Mohon tunggu...
Galih Dewi Utami
Galih Dewi Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Agama Islam STAI Riyadhul Jannah Subang

Hallo Asslamualaikum semuanya, Enjoy for readings my article♥️

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Cegah Bullying Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

1 Oktober 2022   23:10 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:41 2394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu bullying? Bullying adalah perilaku agresif yang menyebabkan korbannya terluka atau merasa tidak nyaman, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.  Aksi bullying masih banyak terjadi dimana-mana, seperti perundungan fisik, perundungan sosial, dan lain sebagainya. Bahkan mirisnya aksi bullying sering terjadi dilakukan di sekolah, mau itu Sekolah Dasar, SMP, SMA/SMK bahkan Perguruan Tinggi. Tapi tidak hanya di lingkungan pendidikan saja bahkan diluar lingkungan pendidikan pun masih banyak sekali terjadi aksi bullying, contohnya seperti bullying pada anak berkebutuhan khusus (ABK) karena masih ada anak yang berkebutuhan khusus yang tidak di sekolahkan oleh orang tuanya.

Seperti kasus yang belum lama terjadi ini, yang di unggah oleh Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil, beliau mengunggah vidio singkat di media sosialnya yang merupakan vidio kasus bullying terhadap kaum disabilitas (autis) di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Dalam vidio singkat tersebut terlihat ia (ABK) sedang diganggu oleh siswa SMA yang diduga pelaku berjumlah tiga orang. Dalam vidio singkat tersebut terlihat pelaku melakukan verbal bullying dan physical bullying, yang membuat ABK tersebut menangis dan merasa terancam.

Punggung remaja yang menjadi korban terlihat ditendang-tendang oleh pelaku, tidak berhenti di situ kemudia pelaku menaiki korban dengan menginjakan kakinya pada kedua bahu korban. Sedangkan dua pelaku lainnya memvidiokan dan mengolok-olok korban. Tanpa melakukan perlawanan, anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut terlihat menahan sakit sembari menangis.

Korban bullying merupakan siswa SLB di Kabupaten Cirebon yang berusia 17 tahun, sedangkan pelaku bully tersebut siswa SMA yang masih berumur 15 tahun. Menurut info yang didapat dari unggahan vidio Ridwan Kamil, dalam menindak lanjuti kasus ini 1 dari 3 orang pelaku kekerasan bully ini sudah ditangkap polisi. Dan akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Saat ini, perundungan masih marak terjadi dimana-mana. ini juga merupakan masalah serius yang perlu diatasi bersama-sama. Perundungan dapat mengubah keadaan yang awalnya menyenangkan menjadi tidak menyenangkan, bahkan dapat menjadi "mimpi buruk" bagi pelajar (Hatta, 2017). 

Anak berkebutuhan khusus (ABK) memang rentan menjadi korban bully, karena dari fisiknya, kemampuannya, cara berjalan, cara bicara, biasanya berbeda dari anak-anak pada umumnya. Menurut Fathya Artha Utami, seorang psikolog anak, diperlukan kerja sama dari pihak sekolah, orang tua, dan teman untuk mencegah perilaku bullying tersebut. Kemudian, peran dari orang tua juga sangatlah penting, karna orang tua perlu memerhatikan beberapa faktor sebelum memutuskan anak berkebutuhan khusus ini untuk menempuh pendidikan terutama jika menempuh pendidikan di sekolah umum. 

Cara Cegah Bullying Pada ABK

1. Ajarkan anak berkebutuhan khusus mengenali bentuk bullying 

2. Memberikan Sosialisasi Terkait Bullying 

3. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying 

4. Cegah bullying dengan melibatkan orang berpengaruh di sekitar ABK 

5. Ajari orang lain di sekitar ABK untuk menerima keadaan ABK 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun