Mohon tunggu...
Dewi Uny Widya H.N
Dewi Uny Widya H.N Mohon Tunggu... Guru - Mengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyukai membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semangat Belajar Anak Naik-Turun?

20 Oktober 2022   10:32 Diperbarui: 20 Oktober 2022   10:35 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa bilang motivasi belajar itu hanya dibutuhkan oleh orang dewasa saja, tapi faktanya anak anak malah lebih membutuhkannya. Agar mereka lebih semangat belajar dirumah maupun disekolah. Anak anak masih sangat perlu dukungan dari kita para orang tua untuk memberikan support/dorongan dan motivasi, hal ini dikarenakan anak anak masih belum bisa mengendalikan diri mereka sendiri.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan diantaranya dengan mengenali gaya belajar pada anak, karena setiap anak memiliki preferensi dan gaya belajar yang berbeda beda, terkadang kita melihat ada beberapa anak yang terlihat ogah ogahan saat belajar, karena ia dipaksa belajar yang memang bukan sesuai dengan gayanya atau tidak sesuai dengan keinginan anak. Ada beberapa metode pembelajaran anak

Yang pertama, adalah auditori (pendengaran) anak dengan gaya belajar seperti ini biasanya lebih senang mendengarkan penjelasan secara langsung dari pada harus membaca instruksi tertulis, hal ini dikarenakan anak auditori umumnya lebih mudah menyerap informasi dengan cara mendengar.

Kedua, visual (penglihatan) anak dengan gaya belajar ini biasanya akan lebih mudah untuk mengingat sesuatu dengan cara melihat gambar, foto dan ilustrasi, anak visual akan cenderung kesulitan jika harus menyampaikan informasi secara verbal kepada orang lain. 

Yang ketiga, kinestetik (gerakan) anak dengan gaya belajar kinestetik biasanya sangat aktif bergerak kesana kemari, maka tidak heran saat ia belajar ia tidak akan bisa diam dan duduk ditempat dalam waktu yang lama.

Anak dengan gaya belajar tersebut biasanya lebih banyak menggunakan bahasa tubuh untuk menjelaskan sesuatu, misalnya dengan sambil menari, bermain peran, dengan musik atau dengan olah raga merupakan hal hal yang sangat digemari oleh anak anak kinestetik.

Jadi kesimpulannya, anak yang memiliki gaya belajar visual akan kesulitan ketika diminta untuk belajar dengan menggunakan metode auditori atau kinestetik. Begitu juga sebaliknya, anak dengan gaya belajar kinestetik akan kesulitan saat belajar dengan melihat simbol simbol secara visual. 

Sebagai orang tua kita berhak memberikan yang terbaik bagi anak anak kita, ketika kita dengan tepat memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak anak kita, anak pun akan merasa senang dan merasa termotivasi hal ini akan membantu mengoptimalkan proses belajar mereka. Dan biarkan mereka tetap bereksplorasi dalam belajarnya......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun