Mohon tunggu...
Dewi Unani
Dewi Unani Mohon Tunggu... Guru - Guru Akuntansi di SMKN 1 Sukadana

Nama saya Dewi Unani, saya adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara. Ayah saya bernama Rasbin dan Ibu saya bernama Darti. Hobi saya adalah menonton film dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga

22 Agustus 2024   15:48 Diperbarui: 22 Agustus 2024   15:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Bungaku telah mekar kembali Tuan.
Bunga yang pernah Kau buang dan mati
Kini mulai tumbuh lagi
Masih dengan bunga yang sama
Namun tampilan yang berbeda

Kala itu, Ia pernah menjadi gersang
Mengering, dan bahkan tidak berwarna
Perlahan satu persatu
Bunganya pun layu dan jatuh
Dibiarkannya daun yang terlihat hijau
Lalu mengering hingga berguguran,
Tangkai yang begitu kokoh
Perlahan mulai patah
Dan ranting yang dulu indahpun rapuh
Seakan ikut merasakan
Kesakitan yang mendalam.

Dia rapuh, lemah
Dan menganggap hidupnya tidak berarti.
Mencoba menutup diri
Seringkali Ia berusaha tumbuh
Mencoba untuk sama dengan sekitarnya
Ternyata sia-sia, Ia tetap saja kalah
Ia merasa berbeda diantara bunga lainnya
Menjalani kehidupan paradoks nya
Dengan banyak kepura-puraan

Aku ingin membuangnya
Menganggapnya tidak berguna
Namun tiba - tiba asa itu ada
Kulihat tunas kecil
Di salah satu rantingnya
Ku coba memindahkan bunga itu
Ke tempat yang baru
Ke tanah yang baru
Dengan harapan Ia bisa tumbuh.

Sekarang.... lihatlah Tuan
Bunga itu tumbuh dengan suburnya
Rantingnya menjalar begitu rindangnya
Daunnya tampak hijau dan lebat
Bahkan Ia mulai belajar berbunga lagi

Aku berhasil Tuan,
Aku bahagia bungaku telah kembali
Jangan pernah datang menyapa lagi Tuan
Kau hanya singgah untuk melukai
Sekarang namamu sudah tidak menarik
Untuk di kenang dalam sanubari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun