Mohon tunggu...
Dewi TriwahyuniArtanauli
Dewi TriwahyuniArtanauli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

saya merupakan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang dengan Program Studi Kesehatan Masyarakat Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dukung Program TPK, Mahasiswa UNNES Gunakan QGIS untuk Petakan Persebaran Pendampingan Ibu Hamil

11 November 2024   06:34 Diperbarui: 11 November 2024   07:49 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penginputan dan Pengolahan Data TPK (Dokpri)

Dalam upaya mendukung kesehatan ibu dan anak, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) berinisiatif menggunakan teknologi pemetaan digital untuk memetakan persebaran pendampingan ibu hamil di Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bertujuan memastikan setiap ibu hamil di daerah tersebut mendapatkan perhatian dan dukungan yang optimal, terutama bagi yang berisiko mengalami stunting.

Seperti yang diketahui, angka stunting di Indonesia masih menjadi perhatian besar, dan salah satu kunci penanganannya adalah dengan memastikan kesehatan ibu hamil sejak awal kehamilan. Mahasiswa UNNES memanfaatkan QGIS (Quantum Geographic Information System) sebagai alat pemetaan utama. QGIS adalah perangkat lunak pemetaan berbasis open-source yang memungkinkan para pengguna untuk mengolah, menganalisis, dan menampilkan data geospasial secara mendetail. Dalam proses pemetaan, data PRIMADONA diolah dan divisualisasikan dalam bentuk peta digital yang mudah dipahami oleh para pendamping maupun pihak pemerintah daerah.

Pemetaan Pendampingan Ibu Hamil Berdasarkan Data TPK Periode Juli 2024 di Kota Semarang (Dokpri)
Pemetaan Pendampingan Ibu Hamil Berdasarkan Data TPK Periode Juli 2024 di Kota Semarang (Dokpri)

Peta digital yang dihasilkan tidak hanya menunjukkan lokasi geografis ibu hamil, tetapi juga memuat informasi mengenai status kesehatan. Dengan begitu, tim pendamping dapat lebih mudah mengidentifikasi ibu hamil yang membutuhkan intervensi kesehatan lebih lanjut, baik itu terkait kebutuhan gizi, kunjungan ke puskesmas, atau sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan secara berkala.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata mahasiswa UNNES dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan sekaligus membuktikan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sosial. Selain memberikan dampak positif dalam program pendampingan, inisiatif ini juga membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut pada isu-isu kesehatan masyarakat lainnya.

Dengan adanya pemetaan QGIS ini, diharapkan program TPK dapat berjalan lebih efektif, serta mampu menjangkau ibu hamil yang membutuhkan pendampingan di seluruh penjuru Kota Semarang. Semoga langkah ini dapat membantu menurunkan angka stunting, sekaligus memotivasi lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun