Perkenalkan saya Dewi susanti saat ini saya kuliah di Universitas favorite yang berada di NTB di Universitas Mataram dengan prodi pendidikan sosiologi. Saya akan menceritakan tentang pengalaman saya selama saya mempelajari sosiologi, maaf sebelumnya pengalaman saya belajar sosiologi hanya selama satu tahun saja pada saat di kelas X karena pada saat saya naik kelas XI saya mengambil jurusan IPA, namun pada saat saya kuliah saya mengambil jurusan IPS,memang jurusan IPA ke IPS tidak terlalu sulit, namun jelas pengalaman saya akan berbeda dengan teman-teman saya dari jurusan IPS, guru sosiologi yang mengajarkan saya bukanlah asli dari pendidikan sosiologi melainkan non pendidikan sosiologi namun menurut saya beliau menyampaikan materi dengan cukup baik , dan beliau adalah guru yang saya sangat sukai dan saya sangat senang belajar sosiologi dengan beliau, itulah sekilas dari cerita tentang pengalamn belajar saya selama belajar sosiologi. Namun jika dilihat dari kenyataanya hampir secara keseluruhan guru sosiologi yang mengajar di SLTA saat ini bukanlah bukanlah serjana sosiologi yang sebernanya melainkan serjana yang non sosiologi. Dilihat dari aspek tersebut pasti akan berbeda penetahuan yang dimiliki oleh guru-guru masa kini dengan serjana pendidikan sosiologi yang ahlinya.sebagai seorang guru atau calon guru sudah merupakan kewajiban untuk mengetahui apa itu prefesi keguruan. Profesi keguruan merupakan suatu proses pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan selain di bidang pendidikan. Jadi pendapat saya guru sosiologi masa kini masih kurang profesional dikarnakan hampir seluruh guru sosiologi masa kini bukanlah ahli atau serjana asli pendidikan sosiologi melainkan sarjana non sosiologi.pada saat penyampaian materi pula pasti kurang efektif dikarnakan penyampaian materi bukanlah disampaikan oleh seorang ahli. Namun menyalahkan guru sosiologi bukanlah hal yang tepat. Menurut saya hal ini wajar terjadi karena pemerintah telambat menyediakan universitas yang menyediakan jurusan IPS ( pendidikan sosiologi) di NTB. Sehingga tidak adanya penyedian guru sosiologi yang ahli. Menurut pendapat saya untuk lima tahun kedepannya guru pendidikan sosiologi akan lebih profesional karena karena akan terlahirnya guru sosiologi yang memang ahli di bidangnya. Semoga guru pendidikan sosiologi di NTB ini akan lebih profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H