Mohon tunggu...
dewi susanti
dewi susanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hijau Kampungku

18 September 2017   19:16 Diperbarui: 18 September 2017   23:26 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang kampung atau mudik adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh beberapa orang yang merantau jauh untuk menuju kampung halamannya kembali.

Indramayu adalah tempat dimana kedua orang tua ku dilahirkan, tepatnya desa terusan kecamatan sindang Kabupaten Indramayu. Kabupaten Indramayu berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat. Kabupaten Indramayu sendiri ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 1527 sebagai hari jadi kota Indramayu. 

Liburan lebaran kemarin aku dan keluarga ku berkesampatan mengunjungi kota kelahiran orang tua ku, untuk silatuhrami bersama sanak saudara. 

Dua hari setiba aku dan keluarga di Indramayu aku diajak oleh paman ku untuk melihat pemandangan sawah disana. Selama perjalan menujuh sawah, aku melihat pohon-pohon yang sangat asri dan lebat disetiap rumah warga, ada pohon mangga, pohon jambu dan ada pula yang menanam pohon pisang dibelakang rumah warga. Kata paman ku kebanyakan warga yang menanam pohon mangga di area depan rumah mereka, karena warga Indramayu identik dengan mangganya.

Setibanya disawah aku sangat kagum dengan pemandangan disana, para petani pun menyambut ku dengan baik, kondisi sawah disana ada yang sedang panen, ada yang baru di cocok tanam dan lain sebagainya. Para petani pun menikmati hasil panennya setiap tahunnya 2 kali panen dan menjualnya dipengilingan padi (slip). Mereka mendapatkan hasil panennya 8-10 ton/hektar tergantung pemeliharaannya. Mereka pun menikmati hasil panennya untuk dimakan (beras) bersama sanak saudara dan keluarga, rata-rata para petani didesa paman ku ada yang menjadi buruh tani dan ada pula petani yang mengelolah sawah sendiri, kebanyakan dari mereka semua adalah mengelolah sawahnya sendiri.

Siang pun tiba akhirnya aku dan paman ku pulang ke rumah. Selama perjalanan aku menanyakan tentang penghijauan/penanaman pohon-pohon dirumah warga, kata paman ku untuk setiap penanaman pohon dirumah-rumah warga, mereka atas kemauan sendiri. Agar anak dan cucu mereka bisa merasakan kesegaran udara dan menikmati hasil tanam buah yang sudah ditanamnya tanpa harus membeli. Selama perjalan pulang kerumah cuaca sangat panas namun udaranya yang dirasakan sangat sejuk. Sesampai di rumah paman aku istirahat karena sore nya aku dan keluarga kembali ke Jakarta lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun