Mohon tunggu...
Dewi Sundari
Dewi Sundari Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Kejawen

http://www.dewisundari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prabu Siliwangi dan Legenda Ajian Macan Putih

29 Mei 2017   11:07 Diperbarui: 29 Mei 2017   11:33 55335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabu Siliwangi, sumber gambar : ajianmacanputih.com

Baik Pangeran Cakrabuana maupun Syarif Hidayat sesungguhnya tetaplah menghormati Prabu Siliwangi, masing-masing sebagai ayah dan kakek. Sehingga pada perkembangannya hubungan buruk antara Pajajaran dan Cirebon tidak sampai menjurus ke arah yang melumpuhkan pemerintahan. Prabu Siliwangi hanya kurang menyukai hubungan Cirebon-Demak yang terlampau akrab, bukannya kurang menyukai Kerajaan Cirebon itu sendiri. Bahkan terhadap ajaran Islam pun Prabu Siliwangi tidak keberatan. Apalagi salah satu permaisurinya, Subanglarang, adalah seorang muslim. Prabu Siliwangi juga mengijinkan ketiga anaknya untuk mengikuti ajaran agama sang ibu sejak kecil.

Adanya perbedaan pandang dan keyakinan, namun tidak sampai menyebabkan pertumpahan darah, merupakan alasan mengapa masa pemerintahan Prabu Siliwangi sering digambarkan sebagai masa yang penuh keadilan dan toleransi. Kejujuran dan keadilan merupakan titik berat pada masa pemerintahan beliau. Tak heran jika sampai hari ini, hingar bingar kebesaran nama beliau masih terasa, meskipun ratusan tahun telah berlalu sejak Prabu Siliwangi memutuskan untuk moksa atau menghilang dari alam nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun