Mohon tunggu...
dewisopiah
dewisopiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Peran adminn online Shop mengelola komunikasi digital dalam Perspektif tradisi kritis

3 Januari 2025   13:48 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:08 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penginputan data dan  komunikasi admin dengan konsumen dalam penyediaan barang siap kirim /Sumber foto / Admin Onlline

Tradisi Kritis dalam teori komunikasi menyoroti bahwa komunikasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, tetapi juga sarana untuk membentuk, mempertahankan, atau bahkan melawan struktur kekuasaan di masyarakat. Bekerja sebagai admin online shop, setiap interaksi baik melalui teks, gambar, maupun video memiliki potensi untuk memengaruhi opini, perilaku, dan persepsi konsumen. Sebagai contoh, deskripsi produk yang di buat, nada komunikasi dalam menanggapi keluhan pelanggan, hingga pilihan gambar yang digunakan dalam katalog online dapat mencerminkan atau menantang norma sosial yang ada. Misalnya, penggunaan gambar produk yang inklusif secara gender atau etnis dapat memperkuat kesan bahwa brand menghargai keberagaman, sebuah nilai yang sangat relevan di masyarakat modern. Saya dalam menghadapi Tantangan Ketidakadilan Dalam Peran Admin Sebagai Agen Emansipasi  Salah satu fokus Tradisi Kritis adalah mengidentifikasi dan melawan struktur sosial yang menindas. Dalam dunia e-commerce, bentuk ketidakadilan sosial bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti: Beberapa produk mungkin dipromosikan dengan cara yang menguatkan stereotip tertentu. Sebagai admin, saya dapat memastikan bahwa semua materi promosi bersifat inklusif dan tidak diskriminatif. Pelanggan dengan latar belakang tertentu mungkin merasa kurang diperhatikan.Sebagai admin, saya dapat bekerja untuk menciptakan pengalaman layanan pelanggan yang merata bagi semua, misalnya dengan menyediakan berbagai saluran komunikasi. Tradisi Kritis juga menekankan pentingnya menciptakan kesadaran kolektif untuk mengatasi penindasan dan ketidakadilan. Sebagai admin online shop, saya dapat berkontribusi pada perubahan ini dengan menerapkan strategi komunikasi yang mendukung kesetaraan, seperti:1.Menanggapi Feedback Pelanggan dengan Empati, Setiap keluhan atau kritik yang disampaikan pelanggan adalah kesempatan untuk membangun kepercayaan.2.Mengedukasi Melalui Konten, Kita dapat memanfaatkan platform digital untuk mengedukasi pelanggan, misalnya dengan membuat kampanye yang mempromosikan keberlanjutan atau menghormati hak konsumen.3.Mendorong Partisipasi Aktif Pelanggan, Melibatkan pelanggan dalam pengambilan keputusan, seperti melalui survei atau diskusi online, dapat menciptakan rasa kepemilikan bersama atas brand.

Peran admin online shop melebihi tugas-tugas operasional. Melalui perspektif Tradisi Kritis, Saya adalah agen perubahan yang memiliki kesempatan untuk menciptakan dampak sosial melalui komunikasi digital. Dengan memahami dinamika kekuasaan dalam komunikasi dan mengadopsi pendekatan yang inklusif, Saya dapat membantu menciptakan ruang digital yang lebih adil, memberdayakan pelanggan, dan memperkuat nilai-nilai positif perusahaan. Di era di mana media digital menjadi pusat interaksi sosial dan ekonomi, peran Saya sebagai admin online shop adalah bagian penting dari perubahan sosial yang lebih besar. Dengan memadukan teori dan praktik, Saya dapat membawa komunikasi bisnis ke level yang lebih tinggi, menjadikannya alat untuk menciptakan hubungan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih inklusif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun