Mohon tunggu...
Dewi Siti Fatimah
Dewi Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Jawa

Guru Bahasa Jawa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Indahnya Berburu Takjil di Bulan Ramadhan

9 April 2024   19:37 Diperbarui: 9 April 2024   19:45 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum sahabat Kompasiana :)

Selamat berbuka puasa bagi yang menjalankan.

Akhir bulan Ramadhan merupakan moment yang ditunggu untuk bersiap-siap menyambut Hari Kemenangan. Tapi, eits tunggu dulu. Yuk kita mengingat hal apa saja sih yang sangat menarik saat kita menjalani hari-hari di bulan yang penuh berkah ini. 

Mimin punya cerita menarik nih, salah satunya moment ketika berburu takjil. 

Kenapa sih milih saat berburu takjil?. Ya, tentunya banyak hal yang sangat menarik di waktu berburu takjil. 

Takjil merupakan sekumpulan makanan yang sangat enak dan tentunya digemari oleh banyak orang, tidak cuma untuk orang Islam loh. Mereka yang non Islam juga senang saat berburu takjil. Karena para penjual takjil menyediakan berbagai jenis makanan mulai dari makanan ringan sampai makanan berat seperti lauk pauk untuk berbuka puasa, tentunya dengan harga yang sangat terjangkau dan pastinya ramah di kantong.

Mimin sebagai Ibu-ibu yang suka rebahan nih, yang lelah bekerja seharian sangat menyukai dengan adanya penjual-penjual takjil. Karena keberadaan mereka sangat membantu mimin dalam menentukan menu berbuka puasa dan juga menu sahur. Dengan uang Rp 50.000,00n sudah dapat dibeli dengan berbagai makanan takjil mulai dari sayur bening, lauk pauk, es, sampai makanan ringan untuk berbuka puasa. 

Nah, sahabat Kompasiana moment yang sangat menarik yaitu  ketika mimin ke tempat penjualan takjil sekitar pukul 17.15 WIB. Mimin kira saat itu masih banyak takjil yang dijual. Namun, ternyata oh ternyata saat jam tersebut takjil sudah banyak yang terjual dan tinggal beberapa menu yang tersedia, sungguh sedih hati ini :( . Lalu lalang Ibu Bapak dan juga remaja berserta anak-anak banyak sekali sampai menimbulkan kemacetan, ibarat yang biasa dinas pagi seperti banyaknya anak-anak sekolah yang berangkat pagi. Jalan penuh dan sesak, semua penjual laris manis. Mungkin kalau mimin ikut jualan, akan habis juga ya barang jualannya karena saking banyaknya pembeli.

Hari berikutnya miminpun karena lelah bekerja, pergi ke luar rumah sekitar pukul 17.00, saat itu pula makanan takjil sudah banyak yang terjual, dan pembeli sangat ramai dan antri.

Dari pengalaman tersebut mimin menyimpulkan untuk membeli takjil sebaiknya maksimal sekitar pukul 16.00 WIB agar tidak terjadi kemacetan dan antri yang luar biasa.

Alhasil di hari berikutnya mimin keluar sekitar pukul 15.30 WIB, masih lumayan sepi meskipun sudah ada beberapa penjual yang ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun