Mohon tunggu...
Dewi Siswati
Dewi Siswati Mohon Tunggu... Guru - GURU Di SDN 143 PEKANBARU

Suka travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Nilai Positif di SD Negeri 143 Pekanbaru

26 Agustus 2024   23:55 Diperbarui: 26 Agustus 2024   23:56 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Desiminasi sumber 143

Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

Aksi Nyata Modul 1.4: Membangun Budaya Positif di SD Negeri  143 Pekanbaru

 

LATAR BELAKANG 

Disiplin merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan yang tidak hanya bertujuan untuk menjaga keteraturan dan ketertiban, tetapi juga untuk mengembangkan karakter siswa. Dalam beberapa dekade terakhir, pendekatan disiplin telah bergeser dari model tradisional yang cenderung bersifat hukuman, menuju pendekatan yang lebih positif dan konstruktif, dikenal sebagai disiplin positif. Disiplin di sekolah cenderung berfokus pada pendekatan yang bersifat hukuman. Hukuman fisik dan teguran keras sering digunakan untuk menegakkan aturan dan menjaga ketertiban. Meskipun efektif dalam jangka pendek, pendekatan ini sering kali meninggalkan dampak negatif pada perkembangan emosional dan psikologis siswa

  • TUJUAN AKSI NYATA MODUL 
  • Menghargai Setiap Individu: Disiplin positif menghargai setiap siswa sebagai individu yang   unik dengan kebutuhan, bakat, dan tantangan masing-masing. Guru diharapkan dapat melihat potensi dalam setiap siswa dan membantu mereka untuk mengembangkannya
  • Mengutamakan Hubungan yang Positif: Salah satu kunci dari disiplin positif adalah membangun hubungan yang kuat dan saling menghargai antara guru dan siswa. Ketika siswa merasa dihargai dan dipahami, mereka lebih mungkin untuk merespons dengan cara yang positif dan produktif
  • Mendorong Kemandirian: Disiplin positif menekankan pentingnya memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk mengelola perilaku mereka sendiri. Ini bisa dilakukan dengan memberikan pilihan, mendiskusikan konsekuensi dari tindakan mereka, dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
  • Penguatan Positif: Menggunakan pujian, penghargaan, dan penguatan positif lainnya untuk mendorong perilaku yang baik. Penguatan ini membantu siswa memahami bahwa perilaku positif dihargai dan diinginkan.
  • Pendekatan Kolaboratif: Melibatkan siswa dalam penetapan aturan dan konsekuensi sehingga mereka merasa memiliki peran aktif dalam lingkungan kelas. Hal ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepatuhan mereka terhadap aturan.

TOLAK UKUR KEBERHASILAN AKSI NYATA

Untuk mengukur keberhasilan penerapan disiplin positif di SD Negeri 143 Pekanbaru, dapat digunakan. Indikator-indikator untuk menilai efektivitas pendekatan disiplin yang  diterapkan dan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung.

1.Penurunan Insiden Perilaku Bermasalah

Salah satu tolak ukur paling langsung adalah pengurangan jumlah insiden perilaku bermasalah di sekolah, seperti perkelahian, tindakan tidak sopan, atau pelanggaran aturan kelas.

2. Peningkatan Keterlibatan Siswa

Siswa yang merasa dihargai dan didukung cenderung lebih terlibat dalam proses pembelajaran, bisa diukur melalui peningkatan partisipasi siswa dalam diskusi kelas, kehadiran yang lebih konsisten, dan antusiasme dalam mengikuti kegiatan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun