Mahasiswa PKL MBKM SKM PENGGERAK Tahun 2024 Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengundang seluruh kader posyandu Dusun Krajan, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang untuk hadir dalam kegiatan edukasi dan praktik pembuatan PMT(Pemberian Makanan Tambahan) berbahan dasar pangan lokal labu kuning dalam rangka sebagai salah satu cara pencegahan stunting.
Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan para kader posyandu terkait pengertian PMT (Pemberian Makanan Tambahan), manfaat dan pentingnya PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Syarat PMT (Pemberian Makanan Tambahan), serta panduan cara penyajian, tekstur, dan frekuensi makan pada bayi dan anak, serta pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Â
Pada kegiatan ini juga disertai dengan produk hasil karya mahasiswa PKL MBKM SKM PENGGERAK Tahun 2024 Universitas Negeri Semarang (UNNES) berupa poster menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan) inovasi dalam pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbahan pangan lokal Labu Kuning yang dibagikan kepada para kader posyandu Dusun Krajan, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.Â
Dalam kegiatan edukasi dan praktik pembuatan PMT(Pemberian Makanan Tambahan) ini, mahasiswa PKL MBKM SKM PENGGERAK Tahun 2024 Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengunjungi rumah kepala Dusun Krajan sebagai tempat pelaksanaan pelatihan bagi para kader untuk memberikan informasi awal tentang pentingnya mengikuti kegiatan ini.Â
Pelaksanaan edukasi terkait PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan Pelatihan praktik pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) diharapkan bisa menambah wawasan dan ketrampilan para kader posyandu Dusun Krajan, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang utamanya dalam pembuatan PMT yang memanfaatkan bahan pangan lokal setempat. Sehingga nantinya ilmu yang didapatkan oleh para kader ini bisa diberikan kepada para ibu yang memiliki bayi dan balita agar bisa mencegah anaknya bebas dari stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H