Mohon tunggu...
Dewi Septi S
Dewi Septi S Mohon Tunggu... Akuntan - 22 Jumadil Akhir 1422H

Jangan jadi sampah yang siap dibakar, jadilah perhiasan yang selalu ditakar. ~Rifan Mahulauw

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Arti Perjuangan dari Orang Terkaya di Dunia

18 Februari 2020   13:10 Diperbarui: 18 Februari 2020   13:09 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bill Gates. Siapa yang tidak mengenal salah satu sosok orang terkaya di dunia ini? Jika anda pengguna komputer, pasti sudah tidak asing lagi dengan Microsoft. Bill Gates lah yang menciptakan Microsoft bersama dengan sahabatnya Paul Allen. Ia mulai menunjukkan ketertarikannya pada komputer sejak usia 13 tahun, hingga akhirnya memutuskan berhenti kuliah agar bisa fokus membangun microsoft.

Sosok Bill Gates yang sekarang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan keluarga. Keluarga Bill Gates sangat mendorong minatnya di bidang komputer sejak usia dini. Ayahnya William Henry Gates II merupakan seorang pengacara terkenal sedangkan ibunya Mary Maxwell Gates merupakan seorang dewan regensi University of Washington dan presiden wanita pertama United Way King County.

Keduanya berhasil mengembangkan bakat Bill Gates hingga ia tumbuh menjadi pribadi yang optimis dan mampu mewujudkan cita-citanya. Walaupun sempat jatuh bangun membangun microsoft dengan berbagai permasalahan, namun tekadnya yang kuat serta usahanya yang luar biasa besar mampu membawa microsoft berkembang pesat seperti sekarang hingga membuatnya meraup keuntungan yang sangat fantastis.

Perjuangan beratnya dalam membangun microsoft mengajarkan kita bahwa dalam meraih mimpi yang besar diperlukan perjuangan yang besar pula. Tidak ada kesuksesan yang didapat dengan kemalasan. Karenanya, mari berjuanglah demi masa depan. Apa yang kamu lakukan di hari ini akan menentukan diri kamu di masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun