Mohon tunggu...
Dewi syah
Dewi syah Mohon Tunggu... Freelancer - Love to read the book

I'm the girl who likes ice cream

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sania Berikan Penghargaan Kepada 26 Tokoh, Local Heroes, dan Organisasi Inspiratif di Malam Apresiasi Kampanye #BerbagiKebaikan 2019

22 Desember 2019   23:09 Diperbarui: 22 Desember 2019   23:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut riset The New York Times pada Desember 2018 kepada 2,500 responden online, 94% orang yang senang berbagi di media sosial menyatakan bahwa mereka memastikan hal yang mereka bagi adalah hal baik dan berguna, 73% menyatakan berbagi di media sosial membantu menemukan teman satu minat, dan 84% di antaranya berbagi topik atau isu yang penting diketahui lebih banyak orang. 

Secara psikologis, berbagi juga meningkatkan empati dan kebahagiaan. Dari riset Brigham Young University di tahun 2012, berbagi pengalaman positif dengan orang lain meningkatkan kesejahteraan, ketenangan, dan kepuasan dalam hidup. Berbagi kebaikan atau sesuatu yang positif juga meningkatkan empati, membuat kita lebih banyak bersyukur, meningkatkan kepercayaan diri, optimisme, dan kebahagiaan. Di era digital ini, berbagi kebaikan bisa jadi sangat sederhana lewat media sosial. Berbagi ilmu, pengalaman, atau cerita yang bisa menginspirasi banyak orang.

Hal ini selaras dengan filosofi brand Sania, from mouthful become meaningful, yaitu di balik sebuah hidangan selalu ada cerita positif yang ingin dibagikan dari pembuatnya. Selama tahun 2019, Sania sudah melakukan kampanye #BerbagiKebaikan untuk memberi apresiasi pada mereka yang telah berbagi dengan cara berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Program #BerbagiKebaikan ini bertujuan untuk mencari local heroes yang jarang terekspos media. Para local heroes ini dinominasikan oleh para ibu loyal fans Sania melalui media sosial.

Nur Islam Rialen yang akrab disapa Nuri selaku Marketing Manager Sania mengatakan Program #BerbagiKebaikan ini mengajak para ibu membuat hidangan berkualitas dengan menggunakan produk Sania, yaitu minyak goreng, tepung terigu, dan beras. Hidangan tersebut dibuat untuk figur local heroes yang telah berbagi kebaikan. Foto hidangan lalu diunggah di media sosial dengan cerita tentang #BerbagiKebaikan dan mengapresiasi sosok tersebut. 

"Sebagai puncak acara kampanye tersebut, Sania menggelar malam apresiasi pada Sabtu, 21 Desember di InterContinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan dan mengundang 9 local heroes terpilih beserta beberapa loyal fans Sania dari seluruh Indonesia untuk diberikan penghargaan. Seluruh penerima penghargaan juga diberi fasilitas menginap di hotel berbintang 5 selama 2 hari satu malam sebagai apresiasi dari Sania." Lanjut Nuri

Untuk menjangkau lebih banyak lagi orang yang terinspirasi untuk #BerbagiKebaikan, Sania juga mengundang media dan komunitas Mommies Daily untuk mencari sosok inspiratif lainnya dalam bidang kesehatan dan perempuan. Terpilih dua nama hasil survey dari komunitas Mommies Daily di Instagram yaitu dokter spesialis anak sub spesialis nutrisi serta penulis 9 buku termasuk 4 seri buku Mommyclopedia, Meta Hanindita, Sp.A yang tak lelah mengedukasi para orangtua agar memberi makanan bergizi untuk anak agar anak Indonesia tidak lagi kekurangan gizi dan stunting.

Selain dr. Meta, terpilih pula Diah Kusumawardani Wijayanti, seorang ibu, fotografer, wartawan, sekaligus founder yayasan tari dan musik Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang membawahi 7 sekolah tari dan musik gratis di Jakarta, Bandung dan Nusa Tenggara Timur. Yayasan ini bergerak untuk mendukung anak berkreativitas khususnya dalam bidang tari dan musik. 

Sania juga memberikan penghargaan bagi 3 sosok inspiratif yang memang sudah terbukti berkontribusi positif pada masyarakat menginspirasi di media sosial. Tiga sosok tersebut adalah Angkie Yudistia, teman tuli yang menjadi socialpreneur pemberdaya disabilitas lewat Thisable.id dan kini menjadi salah satu staf khusus presiden di bidang sosial serta disabilitas. 

Kemudian ada Paulus Wiratno pendiri Yayasan Mercy Indonesia. Yayasan ini awalnya dibentuk untuk anak di pengungsian, dan kekurangan makanan karena menjadi korban kerusuhan di Timor Timur. Saat ini, Yayasan Mercy Indonesia memiliki 12 panti asuhan dan 3 pusat pelatihan untuk anak-anak terlantar di Indonesia. 

Selain itu, turut hadir Edho Zell pendiri Warteg Gratis, menyediakan makanan untuk mahasiswa, ojek online, dan masyarakat dengan bayar sesukanya. Edho memulai bisnis yang disebutnya sebagai "bisnis pasti rugi" ini dengan membuka donasi di kitabisa.com. Sampai saat ini Warteg Gratis sudah melayani lebih dari 1000 orang.

Di luar para sosok individual, Sania juga memberikan penghargaan untuk doctorSHARE, organisasi kemanusiaan yang fokus pada akses pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan  untuk orang-orang tidak mampu, dan yang tidak mempunyai Jaminan Kesehatan  karena masalah administrasi kependudukan. Juga mereka yang terjebak dalam bencana alam, epidemi, dan kekurangan gizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun