Mohon tunggu...
Dewi Savitri
Dewi Savitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Uin Walisongo Prodi Manajemen Haji dan Umrah

Don't be shy, just shine

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaatkan Limbah Minyak Jelantah, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Membuat Sabun Cantik

12 November 2021   13:36 Diperbarui: 12 November 2021   13:55 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minyak jelantah adalah minyak limbah yang berasal dari jenis minyak goring yang sudah digunakan. Minyak jelantak tidak termasuk kedalam jenis imbah B3 dan tidak termasuk sampah. Minyak jelantah dianggap sebagai limbah

Limbah minyak jelantah yang banyak kita temui di dapur, ternyata dapat menimbulkan dampak negatif kepada lingkungan jika kita membuangnya secara sembarangan. Minyak jelantah sendiri tidak dianjurkan untuk dibuang sembarangan ke saluran air karena dapat menyumbat saluran tersebut dan dapat mencemari lingkungan.

Inovasi terbaru dari Bank Sampah Mawar kelurahan Patemon dengan menjadi tempat pengumpulan minyak jelantah sangat diapresiasi oleh pemerintah setempat serta masyarakat.

Minyak jelantah yang dikumpulkan kemudian di olah kembali menjadi barang yang memiliki nilai guna seperti sabun batang dan lilin. 

Selain nilai guna, inovasi ini juga ternyata dapat menjadi peluang usaha yang kemudian dimanfaatkan oleh Bank Sampah Mawar sebagai kegiatan yang positif dengan mengajak ibu-ibu PKK guna meningkatkan produktivitas.

“Awalnya coba-coba, daripada hanya ngobrol-ngobrol biasa yang kurang ada manfaatnya akhirnya kami memikirkan hal yang sekiranya dapat dilakukan untuk menambah kegiatan PKK agar kegiatan ini dapat memiliki dampak yang positif. Lalu tercetuslah ide untuk pengolahan minyak jelantah ini. Lagiankan minyaknya pasti disetiap rumah ada, daripada dibuangkan mending dibawa kemari dan di olah lagi.” Ucap Sumiyyati Jody, ketua Bank Sampah Mawar.

Melihat hal ini, Kelompok 111 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang yang digawangi oleh Wali Cossara kemudian tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut terkait program tersebut. 

Kedatangan mahasiswa KKN disambut dengan hangat oleh ketua serta anggota Bank Sampah Mawar. Kemudian, Sumiyyati mempersilahkan para mahasiswa untuk membuat sabun dengan mengolah minyak jelantah bersama dengan para anggota dari bank sampah tersebut.

Adapun langkah-langkah untuk pembuatan sabun yaitu:

  • Tuangkan air kedalam baskom sebanyak 200 ml
  • Tuangkan soda api sebanyak 225gr dan aduk secara perlahan (jangan lupa gunakan sarung tangan)
  • Tuangkan 1liter minyak
  • Masukkan 1 sdm bibit parfum atau pewangi lainnya
  • Aduk perlahan sampai adonan memiliki tekstur seperti mayonnaise
  • Tuangkan adonan kedalam cetakan, ketuk-ketuk agar adonan padat
  • Tunggu sampai adonan mengeras
  • Setelah itu sisihkan selama 3 bulan untuk menghilangkan efek dari soda api
  • Setelah 3 bulan sabun siap digunakan

Sabun dari minyak jelantah ini dapat digunakan untuk mencuci kain ataupun pakaian, kami tidak menyarankan jika sabun digunakan sebagai sabun mandi atau untuk membersihkan badan karena sabun ini terbuat dari limbah.” Ujar Sumiyyati sebagai penutup pertemuan pembuatan sabun dari minyak jelantah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun