Senyum itu terukir di wajahku
Memberi isyarat, aku begitu senang
Mau tahu kenapa? Karena sedikit potret dirinya di beberapa tahun silam di akun media sosialnya
Kali ini, hatiku begitu bergemuruh
Seperti terselip rasa rindu.
Potret dirinya saja sudah membuat jiwaku sedikit berontak
Lantas, bagaimana dengan sebuah pertemuan?
Iya aku tahu, di lubuk hati kecil ini aku sangatlah merindukannya
Sosok baik, yang saat pertama kali berjumpa, aku enggan beradu pandang
Aku rindu berjumpa dengannya
Aku rindu melihat tawanya
Dan aku iri pada setiap orang yang selalu bisa berjumpa dan bercanda dengannya
Namun, pada akhirnya aku hanya bisa berharap
Berharap pada kebahagiaanku dan kebahagiaannya
Entah dengan siapapun nanti, semoga Tuhan berikan yang terbaik.
Sekalipun begitu, ada yang lebih aku harapkan
Sebuah pertemuan tanpa sekat dan melihat langsung tawa renyahnya
---Ta
24/04/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H