Mohon tunggu...
Dewi Sartika
Dewi Sartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Saya adalah mahasiswa aktif Universitas Sriwijaya dari program studi pendidikan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Perempuan melalui Keterampilan Membuat Tikar Purun di Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir

10 Maret 2024   15:55 Diperbarui: 10 Maret 2024   19:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemberdayaan perempuan merujuk pada proses di mana perempuan diberikan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sumber daya, dan otonomi yang memungkinkan mereka untuk mengambil kontrol atas kehidupan mereka sendiri, baik secara individu maupun dalam masyarakat.

Aktivitas pemberdayaan perempuan bisa meliputi berbagai hal seperti pelatihan keterampilan, pendidikan, akses ke kredit usaha, pembangunan jaringan sosial, advokasi hak-hak perempuan, dan menciptakan kesempatan kerja yang adil dan setara.

Keterampilan pemberdayaan masyarakat di desa sangat penting untuk meningkatkan kemandirian dan pembangunan lokal. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, pelatihan keterampilan, dan pengembangan sumber daya lokal, desa dapat mencapai potensinya secara berkelanjutan.

Pemberdayaan perempuan melalui keterampilan membuat tikar di desa Pedamaran dengan memanfaatkan tanaman purun yang sangat banyak tumbuh di daerah sungai pedamaran adalah langkah yang sangat positif. Selain memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengembangkan keterampilan baru, hal ini juga meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Dengan memiliki keterampilan membuat tikar, perempuan dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkuat solidaritas antar perempuan dalam komunitas, serta meningkatkan penghargaan terhadap kearifan lokal dan tradisi yang ada. Dengan demikian, pemberdayaan perempuan melalui keterampilan membuat tikar purun tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya bagi masyarakat desa Pedamaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun