Mohon tunggu...
DEWI SOLIHAT
DEWI SOLIHAT Mohon Tunggu... operator mesin alat berat -

I'am not in competition with anyone else. I run my own race. I have no desire to play the game of being better than everyone else around me, in any way,shape or form. I just I'am to improve,to become a better person than I was. That's me and I'M FREE.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Kaum Luth Berpesta Pora di Pride Parade Vancouver 2016, Kanada

2 Agustus 2016   10:29 Diperbarui: 2 Agustus 2016   10:54 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka menari dengan iringan musik yang menghentak, foto dokumen pribadi

Kehadiran saya di Pride Parade Vancouver 2016 kemarini bukanlah yang pertama kalinya, namun untuk tahun ini tepatnya di hari minggu tanggal 31 Juli kemarin adalah hari yang tak terlupakan bagi saya. Karena seminggu sebelum acara berlangsung saya ikut terlibat dalam menghiasi sebuah mobil truk dari perusahaan besar yang ada di Kanada yang akan dipakai untuk parade.

Saat itu, ketika team saya sedang asyiik mengerjakan suatu hiasan, tanpa dinyana seorang perempuan bule nan cantik jelita datang menghampiri dan memulai obrolan yang mengarah kepada dunia LGBT ( Lesbian Gay Bisexual dan Transgender). Memang pada dasarnya teman-teman saya ini doyan humor tentu saja semua obrolan dia dijadiin bahan candaan hingga kita lupa kalau dia baru saja mengenal kita.

Ah, saya baru nyadar kalau dia adalah bagian dari kelompok LGBT. Saya selalu menganggap kaum LGBT itu manusia biasa yang bisa mencintai dan perlu dicintai juga, jadi berteman dengan kelompok LGBT bukanlah suatu aib bagi saya.

Pun ketika siang kemarin saya ikut menonton Pride Parade Vancouver 2016 tepatnya didaerah Robson Street dan Thurlow Street bagi saya sih ok ok saja meski ada beberapa teman saya yang melarang saya untuk menonton acara parade kelompok LGBT dengan alasan secara tidak langsung saya telah mendukung mereka untuk mencintai sesama jenis...Hmm

Begini kaum Luth bergaya, foto dokumen pribadi
Begini kaum Luth bergaya, foto dokumen pribadi
Acara Pride Parade Vancouver 2016 ini dimulai pada pukul 12 siang dan berakhir pada pukul 3 sore. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau beserta istri yang bernama Sopie dan kedua anaknyapun turut bergabung dalam acara ini. Mereka berada dibarisan terdepan Pride Parade Vancouver 2016 dan tentu saja kehadiraan keluarga Trudeau ini sempat mencuri perhatian dari para penonton yang berdiri disepanjang jalanan.

Justin Trudeau beserta rombongannya berjalan dengan tenang diantara 500.000 lebih penonton yang begitu antusias menyaksikan pesta pora kelompok LGBT dan mereka berebut untuk bersalaman dengan si ganteung Trudeau tentunya.

Perdana Menteri Kanada Trudeau dan family
Perdana Menteri Kanada Trudeau dan family
Pride Parade Vancoucer ini telah menjadi acara tahunan semenjak 38 tahun yang lalu. Berbagai komunitas LGBT yang berada di propinsi British Columbia turut bergabung dalam parade ini bahkan ada pula beberapa perusahaan besar Kanada yang tersebar diseluruh propinsi  yang ikut andil di acara parade tahunan ini. Bukan hanya dari kelompok GLBT saja yang ikut menyemarakkan pesta kaum Luth ini namun dari kalangan anak-anak yang notabenenya masih perlu belajar arti dari LGBT yang sesungguhnyapun ikut andil dengan mengenakan pernak pernik berwarna pelangi, luculah buat ditonton sebagai hiburan saja dan kita ga perlu menghakiminya. Intinya berbagai lapisan masyarakat turut memeriahkan acara kaum Luth ini tanpa memandang untuk siapa dan kepada kaum siapa acara ini ditujukan. Just for fun..!

dewisolihat4-57a00b4a8e7e61dd0af09608.jpg
dewisolihat4-57a00b4a8e7e61dd0af09608.jpg
Bagi saya sudah tidak aneh lagi ketika melihat sebagian penonton berkostum ala LGBT yang pada saat itu penuh dengan warna pelangi meskipun mereka bukan 'LGBT' namun dengan semangat 45 mereka siap memberi semangat untuk kaum Luth tersebut. Dari mulai bandana, topi, payung, kaos, jaket bahkan memakai kalung hasil roncean yang berwarna pelangi pula. Betapa hebohnya para penonton yang mulai larut dalam suasana Parade.

Kaum muda Atheispun turut andil, dokumen pribadi
Kaum muda Atheispun turut andil, dokumen pribadi
warna warni Pride. Dokumen pribadi
warna warni Pride. Dokumen pribadi
Dalam parade ini peserta dari para kaum lesbian tidak begitu menyolok walaupun ada beberapa dari kelompok lesbian yang berani tampil tanpa bra namun tidak seberapa hebohnya jika dibandingkan dengan kaum gay atau homo yang berani tampil spektakular. Seolah mereka terbius oleh manisnya anggur kehidupan yang mulai melenakan mereka. Menari dengan gaya seronok, berpelukan antara sesama jenis bahkan melakukan adegan yang tak senonoh.

Seksinya kaum Luth, foto dokumen pribadi
Seksinya kaum Luth, foto dokumen pribadi
Dan entah kenapa tiba- tiba cerita tentang kaum Nabi Luth hadir dibenak saya, kata demi kata berbaris rapih menghiasi isi kepala saya, paragrap demi paragrap seolah ingin memberitahukan betapa kejamnya iblis ketika itu menggoda kaum Nabi Luth yang pekerja keras, suka bergotong royong, bersatu padu dan sering melakukan hal hal secara bersama sehingga mereka rela meninggalkan anak dan istrinya dirumah. Ah, rupanya iblis tidak suka dengan kehidupan mereka yang iblispun menyusun rencana untuk menjebak kaum Nabi Luth yang berada di negri Sodom.

Unjuk kebolehan depan penonton, dokumen pribadi
Unjuk kebolehan depan penonton, dokumen pribadi
Seiring sebuah mobil parade melintas didepan saya  yang dipenuhi dengan kaum gay yang manis nan jelita yang berdiri dan menari-nari dengan lemah gemulai tanpa balutan busana alias setengah bugil serta diiringi hentakan musik keras yang menggema, bagian ini mengingatkan saya kepada ketika iblis menjelma menjadi sosok lelaki yang manis dan kemayu namun berhati busuk, pada saat itu iblis mengakui perbuatannya yang telah merusak hasil pekerjaan kaum Sodom hingga dia rela dimasukkan kedalam penjara oleh kaum Sodom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun