KKN Undip: Edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan "3M Plus" di Era Pandemi Covid-19

(Klaten, 8/10) Pandemi Covid-19 yang dibarengi dengan musim pancaroba yang tidak menentu  mengakibatkan melemahnya daya tahan tubuh. Selain covid-19, penyakit seperti DBD, influenza, dan tipes merupakan penyakit yang perlu waspadai dalam kondisi saat ini. DBD merupakan salah satu penyakit terbanyak yang ditemukan di jawa tengah. Mahasiswa KKN Undip melakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan warga Dukuh Pandanan, Soropaten, dengan edukasi 3M Plus dan kebiasaan hidup sehat. Selain melakukan 5M untuk mencegah penyebaran covid-19, program 3M plus perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak mudah terkena DBD.

Sosisalisai dan edukasi oleh mahasiswa KKN Undip dilakukan secara door to door, mengambil sampel ibu ibu dan juga anak-anak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sosialisasi program tersebut dilakukan dengan menggunakan media poster. “Saat sosialisasi 3M Plus mereka sangat antusias khususnya anak-anak, mereka tertarik dengan gambar dalam poster, seperti bermain sambal belajar” Kata Dewi Rusmiati, Mahasiswa KKN Undip. 3M Plus merupakan program yang perlu dilakukan di kehidupan sehari-hari, meliputi

Menguras tempat penampungan air, seperti menguras bak mandi, ember air, penampungan air lemari es, dll
Menutup tempat penampungan air, seperti drum, toren air, kendi, dll
Mendaur ulang barang-barang yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk
Plusnya adalah menaburkan bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk, menghindari kebiasaan menggantung pakain, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Pemasangan poster 3M Plus (Dokpri)

Setelah melakukan sosialisasi dan edukasi , program PSN dilajutkan dengan melakukan pemasangan poster ditempat-tempat yang rawan didatangi nyamuk seperti kamar mandi umum, tempat wisata, dan pos kamling.

Penulis: Dewi Rusmiati

DPL      : dr. Akhmad Ismail, M.Si. Med