Kelurahan Wonosari, Semarang (11/02) - Metode pembelajaran memegang peranan dalam melatih kemampuan siswa-siswi dalam mengamati dan memahami sebuah pengetahuan yang nantinya akan berpengaruh pada perkembangan dan semangat belajar. Apalagi dilihat dua tahun kebelakang ditetapkannya pembelajaran jarak jauh atau online membuat mereka tidak dapat berinteraksi langsung dengan teman-temannya selain itu rasa jenuh terhadap pembelajaran juga tidak dapat dihindari dan berpotensi akan terbawa saat pembelajaran tatap muka diterapkan kembali. Bersamaan dengan tema KKN Undip Tahun 2021/2022 “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 berbasis SDG’s” dengan mengambil tujuan keempat yaitu “Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.”
Dari hal tersebut diatas Dewi Rantam Sari (21), Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Jurusan Arsitektur menggunakan metode pembelajaran STEAM untuk memperkenalkan arsitektur lansekap pada siswa-siswi kelas 6 SDN Wonosari 02 melalui program kerja individu “Pengenalan Arsitektur Lansekap dengan sistem pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Math)”. Metode pembelajaran STEAM mengajak siswa-siswi bermain sambil belajar dengan memanfaatkan alat peraga saat proses mengajar sehingga mereka tidak hanya mendengarkan instruksi atau pelajaran tetapi juga melakukan praktik langsung.
Program kerja individu ini dilaksanakan selama dua hari pada minggu ke-5 KKN tepatnya pada tanggal 4 dan 5 Februari 2022. Pada hari pertama kegiatan diawali dengan pemberian edukasi arsitektur lansekap melalui tema pembelajaran “Antara Manusia, Tanaman dan Bangunan, Bagaimanakah Bisa Saling Berkaitan?”. Materi yang diberikan diantaranya pengenalan arsitektur lansekap, penjelasan mengenai tiga poin tema, pengenalan konsep vertical garden serta pengenalan konsep terarium.
Pada hari berikutnya pelaksanaan program kerja dilanjutkan dengan praktik langsung membuat vertical garden dan terarium oleh siswa-siswi kelas 6 SDN Wonosari 02. Kegiatan dilakukan dengan membagi kelompok kerja kemudian diberikan alat dan bahan praktik dari barang bekas yang selanjutnya siswa-siswi dapat langsung mencontoh dari hasil produk yang sudah ada untuk dibuat masing-masing kelompok.
Selama proses melaksanakan program kerja tersebut, dari pihak SDN Wonosari 02 memberikan kemudahan baik dari perizinan maupun keluangan waktu dalam proses belajar-mengajar. Selain itu, antusiasme juga ditunjukkan oleh siswa-siswi kelas 6 yang bangga dan senang dengan hasil kerja produk mereka sendiri dengan giat bertanya mengenai manfaat, perawatan hingga fungsi dari komponen produk buatan mereka baik terarium maupun vertical garden.
Setelah kegiatan selesai, dilanjutkan dengan penyerahan hasil produk berupa Booklet “Arsitektur Lansekap Melalui Sistem Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, And Math), Antara Manusia, Tanaman Dan Bangunan Bagaimanakah bisa saling berkaitan?” kepada Kepala Sekolah dari SDN Wonosari 02 sebanyak dua buah untuk disimpan sebagai media pembelajaran bagi siswa-siswi. Dengan demikian terlaksananya program kerja tersebut diharapkan dapat meingkatkan pengetahuan anak mengenai arsitektur lebih luas, meningkatkan kesadaran untuk melakukan penghijauan di lingkungan sekitar dengan memanfaatkan barang-barang bekas.