Mohon tunggu...
DEWI ROFIQOH
DEWI ROFIQOH Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Saya tidak memiliki keahlian menulis. Tapi menulis memberi saya ruang untuk berkarya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Branding UMKM Susu Sapi Perah Oleh Mahasiswa KKN UMAHA Di Desa Sawocangkring, Wonoayu, Sidoarjo

23 Agustus 2023   14:24 Diperbarui: 23 Agustus 2023   14:31 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sawocangkring yang terletak di Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo menjadi salah satu Desa tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo. Tema yang diusung pada KKN tahun 2023 ini adalah Bersinergi Membangun Desa melalui Optimalisasi Potensi Lokal Berbasis Kewirausahaan Guna Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDG's). 

Salah satu kelompok yang berada di desa ini adalah kelompok 7, Kelompok KH.As'ad Syamsul Arifin. Beberapa UMKM setempat dikunjungi oleh tim dengan tujuan untuk melakukan survey dan wawancara. Ada berbagai jenis usaha mulai dari toko kelontong, bengkel, salon rias, penjahit, sampai usaha sapi perah.

UMKM sapi perah menjadi salah satu perhatian kelompok KKN desa tempat kami mengabdi. Pasalnya usaha ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Usaha ini membudidayakan 6 ekor sapi yang diperah susunya setiap hari dengan total kurang lebih 50 liter per hari. Susu murni yang dihasilkan didistribusikan kepada pengolah susu yang akhirnya diolah menjadi susu dengan berbagai rasa.

Branding dan Packaging Susu Sapi Bu Syakila
Branding dan Packaging Susu Sapi Bu Syakila

Kami melihat peluang besar jika usaha sapi perah ini melakukan pengolahan sendiri terhadap hasil susu yang dihasilkan dengan penambahan packaging dan label yang menarik. Sebagai upaya pemberdayaan usaha susu ini, kelompok 7 KKN UMAHA melakukan tes pasar dengan melakukan pengolahan susu lengkap dengan rasa cokelat dan strawberry. Susu yang diolah dipack dengan botol agar lebih steril dan mudah dibawa, kemudian ditambahkan label. Langkah pertama dari tes pasar ini adalah melakukan pemasaran di pasar kaget yang diadakan setiap hari minggu sore di dusun Sawo Desa Sawocangkring.

Tes pasar yang kami lakukan mendapat response positif dari masyarakat sekitar dibuktikan dengan pemasaran susu yang habis laku terjual sebanyak 25 botol selama kurang lebih 2 Jam. Branding yang kami lakukan diusulkan kepada pemilik usaha susu dan diterima dengan baik. Kedepannya usaha susu ini akan dibranding dengan packaging dan label yang didesain oleh tim KKN UMAHA.

Selain itu, tim kami juga memberikan dukungan digitalisasi pemasaran dengan membuat website sebagai sarana pemesanan susu secara online yang langsung dihubungkan dengan lokasi tempat pemesanan susu melalui GMaps.

Harapan besar kami, semoga kedepannya usaha susu ini menjadi semakin sukses dan mengalami peningkatan dalam penjualan serta menjadi bagian dari tercapainya keseimbangan gizi generasi bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun