Mohon tunggu...
Dew
Dew Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa.

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Peran Ibu dan Pelajaran Kulewatkan

20 November 2020   16:20 Diperbarui: 20 November 2020   16:22 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Ibu sebagai Filter

Perannya yang satu ini benar-benar tak pernah kusadari sebelumnya. Beberapa hal yang tak mampu kuatasi di awal tahun adalah rasa percaya diri yang menurun, tidak fokus, suara orang yang terdengar semakin nyaring dan menjadi beban, entah itu berupa saran, kritik, atau sekedar pendapat.

Baru kusadari di kemudian hari, setelah masa-masa itu terlewati, ternyata penyebabnya adalah ketidakhadiran ibu dalam perjalananku.

Ibu adalah filter yang membuat perjalananku mulus dengan minimal hambatan. Sebelum orang bicara padaku memberikan saran, kritik, atau pendapat dengan intensi judging, ada ibu yang menjawab mereka terlebih dahulu, kemudian menyaring dan menyampaikan hal-hal yang perlu kuketahui dengan bahasa yang menenangkan.

3. Ibu sebagai Mediator

Hal lain yang tak berjalan dengan baik belakangan adalah komunikasi dalam keluarga. Kesepakatan sulit untuk tercapai karena masing-masing dari kami sama-sama merasa benar dan tak ada yang bersedia mengalah.

Permasalahan mengenai komunikasi ini membuatku sadar bahwa ternyata selain piawai menyikapi masalah dengan tenang, ibu juga merupakan sosok mediator ulung dalam keluarga, bisa menyatukan dan membuat kami sepaham pada keputusan-keputusan anggota keluarga yang dirasa tidak cocok untuk anggota keluarga yang lain. 

Berbekal pemahaman terhadap karakter dari setiap anggota keluarga, ibu seringkali memecahkan masalah yang tampak buntu bagi kami dengan tetap mempertimbangkan baik buruknya bagi seluruh anggota keluarga.

4. Ibu sebagai Pengerat

Menjalankan tanggung jawab masing-masing adalah salah satu cara untuk melindungi anggota keluarga yang lain. Karena dengan menjalankan tanggung jawab kita sendiri, artinya kita tidak membiarkan anggota keluarga yang lain khawatir terhadap kita, yang mana bisa menurunkan fokus terhadap tanggung jawab mereka sendiri.

Peran anggota keluarga secara umum seperti ini, ayah mencari nafkah, ibu mengurus rumah tangga, dan anak-anak menimba ilmu. Ketika salah satunya tidak ditunaikan bisa jadi menimbulkan konflik yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun