Mohon tunggu...
Dewi Asrieyani
Dewi Asrieyani Mohon Tunggu... -

menulis alternatif merangkai isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inginmu, Bukan Ingin Tuhan

21 Januari 2014   12:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat kau terpuruk tengadahkan tangan mu kemudian berdoalah.

Karena Tuhan sesungguhnya tidak pernah membiarkan hambanya tersiksa kemudian melupakanNya.



Impian dan mimpi adalah satu kesatuan yang terkadang membuat orang-orang terpuruk ketika semuanya hanya bisa menjadi mimpi yang kemudian sulit untuk terwujud.

Ingatlah bahwa tidak semua yang kau inginkan adalah terbaik untukmu.

Dan ketika Tuhan justru memberikan mu hal yang berbeda, cobalah untuk memaknai pemberian tersebut dan ikhlaskan.



Karena tidak akan pernah tertukar rejeki yang diberikan oleh Nya, manakala kebesaranNya akan kau nikmati disaat kau sudah bisa memahami arti dari sebuah rejeki yang telah di porsikan Tuhan terhadap mu.



Tidak mudah memang menerima sesuatu yang bahkan diluar pikiran yang ingin di terima, tapi itulah takdir. Menganggap semua tidak sesuai dengan harapan, tapi percayalah pemberian Tuhan terhadapmu adalah jalan hidup terbaik yang mungkin akan kau rasakan maknanya di kemudian hari ketika sudah mampu menerima dan mengikhlaskan sesuatu yang di rencanakan Tuhan dalam hidup mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun