Tahun 2013 menjadi tahunnya Jokowi. Jokowi menjadi media darling. Mulai dari bentuk badan, makan, sampai jokowi tertawa pun jadi berita.
Hampir semua lembaga survei menempatkan Jokowi di posisi teratas dalam hal popularitas dan elektabilitas. Jokowi sepertinya tanpa lawan sepadan dalam kontestasi capres 2014.
Keberhasilan Jokowi memimpin jakarta dan gaya politiknya dinilai sebagai daya tarik. Padahal, yang terjadi tidaklah seperti yang diberitakan media.
Kenyataan menunjukkan jakarta masih macet, jakarta masih banjir dan masih banyak masalah sosial lainnya di jakarta.
Jokowi sendiri belum layak memimpin Indonesia karena belum terbukti membenahi Jakarta. Benahi dulu jakarta seperti janji jokowi kampanye dulu baru memimpin Indonesia.
Sebenarnya ada satu figur muda yang punya kompetensi memimpin rakyat ini hanya masih jauh dari gebyar liputan media. Sosok ini memiliki prestasi dan rekam jejak yang baik. Kemampuan diplomasinya sudah teruji. Ia juga pernah dua kali berturut turut dinobatkan sebagai salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.
Siapa dia?
Dia adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal yang baru kembali ke Indonesia kemarin dengan disambut puluhan relawannya.
Kita tentu berharap Dino bisa menjadi figur alternatif untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat dan sejahtera.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI