Universitas Brawijaya terus berupaya memberikan manfaat untuk masyarakat. Kali ini, tim pengabdian masyarakat (pengmas) mengenalkan dan menanam bibit durian unggul kepada petani di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, di Kantor Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Tim pengmas diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, dengan anggota Dr. Euis Elih Nurlaelih dan Dewi Ratih Rizki Damaiyanti, SP., MP.. bersama mahasiswa PSDkU Agroekoteknologi yang melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto mengungkapkan, Kecamatan Mojo secara geografis berada di ketinggian 85-1.600 mdpl. Kemudian dari sisi topografi, lahan di kecamatan ini bervariasi mulai dataran rendah hingga dataran tinggi di kawasan lereng Gunung Wilis sangat cocok jika ditanam Durian Unggul dan dapat memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Kondisi alam di wilayah Mojo ini, ditambah lahan yang masih subur dan curah hujan yang memadai, dinilai sangat mendukung untuk budidaya durian.
Anggota tim, Dewi menyebut ada sejumlah jenis durian unggul yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Beberapa antara lain adalah durian montong, durian bawor, durian petruk, dan durian musang king.
Tujuan kegiatan ini ialah introduksi durian unggul kepada petani dan menjelaskan bagaimana penanaman bibit yang baik dan benar . Petani juga diberikan bibit durian unggul yang dapat ditanam di pekarangan rumah.
" Bibit unggul merupakan syarat utama untuk menunjang pengembangan tanaman durian. Dan beberapa jenis durian unggul yang dapat dikembangkan di wilayah Kecamatan Mojo yaitu Durian Montong, Musangking dan Bawor Bawor," imbuh Prof Agus.
Camat Mojo, Heru Setiawan mengungkapkan, Kecamatan Mojo yang berada di kawasan lereng Gunung Wilis memang potensial jika dijadikan kawasan budidaya durian.
Tidak hanya itu, jika nantinya program budidaya durian ini berkelanjutan, bukan tidak mungkin wilayah Kecamatan Mojo bakal menjadi destinasi wisata durian.
Senada dengan Heru, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Mojo, Sholeh Nugroho mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, penting bagi warga untuk mendapatkan pengetahuan tentang strategi budidaya durian yang tepat, sehingga nantinya komoditas yang dihasilkan berkualitas.