Pancaroba adalah masa dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau. Menurut BMKG, masa pancaroba tahun ini terjadi mulai akhir Maret 2021, yang ditandai dengan hujan yang sangat lebat disertai kilat namun terjadi secara singkat atau hanya beberapa hari saja, hembusan angin yang begitu kencang dan cuaca sangat dingin. Dan itu masih berlangsung sampai saat ini, bahkan diperkirakan akan sampai bulan Agustus nanti. Pasalnya kita harus mempersiapkan beberapa hal untuk menghadapi musim pancaroba.
Mengingat ketika musim pancaroba banyak dampak yang muncul seperti merajalelanya penyakit flu, cikungunya, demam berdarah, diare dan lain-lain, maka kita perlu antisipasi dan menjaga diri lebih ketat agar senantiasa sehat. Ketika ada gejala pada tubuh seperti batuk, pilek, meriang, panas, hilangnya indera penciuman dan perasa dan lain sebagainya, jangan buru-buru kerumah sakit, karena ketika diperiksa pasti akan divonis reaktif bahkan positif covid. Sehingga saat divonis pasti kondisi mental jadi down, sehingga kondisi imun tambah melemah. Yang seharusnya bukan covid karena ter sugesti dan takut jadinya di bilang covid.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dicoba dan barangkali bisa bermanfaat :
1. Istirahat total dirumah / tidur paling tidak 8 jam dalam sehari semalam
2. Minum ramuan jahe, kunir, madu 3x sehari.
3. Konsumsi bawang putih 1 siung diparut kemudian dimakan/dikunyah selama 10-20 detik baru ditelan,dan minum air putih 2 menit kemudian.
4. Terapi uap air panas satu siwur taruh dibascom dikasih minyak kayu putih kemudian pakai selimut brukut sambil menghadap ke bascom tadi selama 15-30 menit.
5. Makan yang enak, dipaksakan makan walaupun tidak terasa atau tercium..
6. Minum air kelapa hijau dicampur garam 1 sendok makan madu 2 sendok dan air jeruk nipis 1 buah.
7. Minum susu kaleng brand/ Â bisa juga susu kambing.
8 . Berjemur di pagi hari jam 10 pagi selama 15 menit.