Mohon tunggu...
Dewi Rohmawati
Dewi Rohmawati Mohon Tunggu... Guru - Penikmat sastra

Mari saling berbagi apa yang kita ketahui

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waspada Akun Penipu di Instagram (Kenali Ciri-cirinya)

25 Juni 2021   09:24 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:40 2293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu banyak tantangan yang akan kita jumpai dikehidupan yang serba dimudahkan ini. Dimana kita bisa melakukan berbagai hal dengan sistem online, belanja online misalnya. Bagi kalangan yang sudah paham dengan dunia itu, tidaklah suatu masalah. Tapi lain halnya jika itu terjadi di kalangan kaum awam, bisa rawan kena penipuan. Bahkan orang yang sudah mahir dalam dunia belanja online pun masih bisa kena tipu, ini disebabkan karena mungkin saja dia sedang lengah, atau dia terlalu ingin membeli barang yang ditawarkan.

Belakangan ini saya menemui begitu marak akun instagram yang digunakan untuk menipu. Saya menulis ini berdasarkan pengalaman adik saya dan temannya teman saya. Serta saya ingin membagikan sedikit ciri-ciri yang mudah diketahui dari akun instagram itu apakah akun penipu atau bukan, berikut point yang harus dicek beserta penjelasannya, simak ya:

1. Kolom komentar di non aktifkan

Ini diperkirakan untuk menghindari komplain dari customer yang telah kena tipu agar tidak diketahui orang lain. Namun akhir-akhir ini saya menemukan akun yang begitu aktif dalam lingkup penipuan, diakun itu kolom komentar tetap ada, jadi ketika ada yang bertanya apakah barang raedy, langsung dibalas, tapi kemarin saya kebetulan menemukan beberapa komentar hilang dalam sesaat yaitu komentar yang memberitahukan bahwa itu akun penipu.

Kebetulan waktu itu saya sok-sok'an patroli di instagram dan menyimak aktifitas satu akun itu (akun preloved barang-barang bayi), sebelumnya saya googling harga barang-barang yang di upload di akun tersebut ternyata diatas satu jutaan tapi disana tertera harga 100 ribu sampai 300 ribuan saja. Nah, bagi yang sering tergoda harga murah tentu saja langsung tergiur, apalagi barang itu memanglah yang sedang dibutuhkan. Tapi tidak tahunya itu penipuan, dan biasanya baru sadar ketika sudah melakukan transaksi, kenapa bisa tidak teliti. Hati-hati, ya..

2. Cek perubahan nama akun

Dengan cara buka akun yang terindikasi akun penipuan, klik tiga titik pojok kanan atas, klik nama pengguna. Biasanya jika akun itu sudah lama, akan berkali-kali berganti nama. Hal ini diperkirakan agar pengguna instagram yang telah mengetahui bahwa akun dia penipu, tidak akan menyadari. Saya pernah menjumpai akun yang sudah 24 kali berganti nama. Saya beri gambaran misalnya akun itu promosi mainan anak. Dia akan berganti-ganti akun dari pusat.mainan.anak, dunia_mainan,istana-duniaanak, toko_mainan_anak, seputar itu penggantian akun namanya.itu hanya gambaran ya. 

3. Tidak bersedia transaksi melalui rekber (rekening bersama)

Jika kita mengirim pesan melalui DM (Direct Message) untuk menanyakan apakah bisa rekber, biasanya akan dijawab: "pembayaran langsung ke rekening kami ya kak.." oh iya, biasanya ada dibio akunnya tertera NO COD NO SHOPEE NO TOKPED, kadang malah ada yang ditambah NO DM dengan diberi tanda silang merah.

            Nah, itu dia poin-poin yang saya temukan berdasarkan pengamatan saya sendiri dan ciri-ciri itu sangat kuat sebagai patokan apakah kita akan percaya atau tidak. Saya menulis begini bukan berarti mengatakan akun penjual di instagram itu peniupu, tidak semuanya ya, saya juga sudah sering belanja di instagram yang sudah terpercaya dan sudah langganan.

Saya Cuma kebetulan menemukan akun-akun penipu mulai bertebaran, kenapa saya bisa menemukan? Waktu itu saya kepingin Smart Hafiz V. 5 yang mana harganya sekitar Rp.2.500.000,00 tapi disana tertera Rp.700.000,00 padahal barang itu baru saja launching, kan tidak logis. Secara sengaja saya ikuti akun itu, kebetulan dihari berikutnya ada oran baik menandai akun saya dengan mengatakan bahwa akun itu penipu, dia screenshot profil yang saya ikuti kemarin itu. Nah itu Cuma gambaran saja ya. Yang namanya belanja online, saya menyarankan untuk belanja melalui toko yang bisa rekber biar aman, misalnya toko orange (shopee) toko hijau (toko pedia) dan toko-toko online lainnya. Hati-hati, ya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun