Mohon tunggu...
Dewi Rahmawati
Dewi Rahmawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Satu Juni 2010 :* with RF

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apa ini yang kau katakan sahabat?

31 Mei 2012   03:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:34 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang teman bisa jadi lawan lebih dari lawan kita. Hal yang ga pernah disangka ternyata satu dari 5 sahabat yang dahulunya sering berkumpul bersama jadi 4 sahabat karena 1 diantara ke 5 sahabat itu menjadi seorang pembohong. Berawal dari rencana jalan-jalan kita ber-5 untuk pergi ke ragunan. Sebelum kami pergi seluruh rincian biaya sudah diperbincangkan bahkan kami semua sudah matang-matang untuk pergi. Namun satu kendala terjadi, malam sebelum keberangkatan itu sebutlah dia "vela" mengabarkan untuk tidak ikut bersama kami ke ragunan dikarenakan sakit. It's oke kami semua memahami vela karena yang ada dipikiran kami vela memang benar-benar sakit. Tanpa vela akhirnya kami pergi berempat. Perjalanan kami cukup menyeenangkan dan melelahkan. Rencana kedua pergi ke detos untuk karaoke, hmm mungkin biaya karoke mahal tapi lagi-lagi kita sudah merinci biaya sebelumnya kira-kira hanya 25ribu satu orang dan rencana itu telah kita buat sebulan yang lalu dan disetujui oleh kami ber-5 namun lagi-lagi vela beralasan tidak bisa ikut karena ga ada uang. It's oke kami maklumi karena ya mungkin 25ribu berat untuk dia. Rencana ketiga pergi lagi ke detos untuk fotobox dan lagi-lagi itu sudah direncanakan lama juga dan dirinci biayanya sekitar 5ribu satu anak tapi lagi-lagi vela beralih tidak ada uang. Dari situ kami sangat aneh dengan kebiasaan vela yang sering beralasan ketika bersenang-senang bersama kami. Tapi giliran masalah tugas dan kuis vela selalu dekat dengan kami, selalu bisa dan tidak beralih sakit atau tidak ada uang. Sampai akhirnya kami ber-4 membuat rencana untuk ngetes vela kami bilang kalo kami ingin pergi fotobox untuk kedua kalinya namun seperti yang kami duga dia juga beralasan ga ada uang. Dengan alasannya yang terus-terus tidak masuk akal kami mencari sebab vela seperti itu, dan ternyata vela bilang sesuatu yang tidak masuk akal menurut kami. Dan ini puncak kebohongannya kepada kami. Sampai dia berbohong ke seluruh anak kelas bahwa dia tidak bisa ikut praktikum karna dia pergi ke aceh padahal vela ada dirumah terbukti dari investigasi kami ber-4 kerumahnya sebelum praktikum itu dimulai. Tersentak vela kaget dengan kedatangan kami, dan saya bilang "Kita bukan orang bego yang bisa lu bodohin kaya yang lainnya, nagapain sih lu bohong smpe segininya sih?". Sampai akhirnya kebohongannya itu terlihat sendiri dari kebodohannya itu menutupi semua kebohongan yang telah vela buat. Sejahat itukah seorang sahabat? Selama kita ber-5 bersama vela selalu saya bantu dalam hal akademik, kalo vela ga bisa dan belum mengerti salah satu pelajaran yang diajarkan dosen kami, saya selalu berusaha mengajarkan lagi kepadanya. Setiap vela ada masalah saya rela membantunya bersama aderia waktu itu. Tapi apa kebaikan kami dimanfaatkan oleh vela. Dan kebohongannya yang paling parah masih tersimpan rapat diantara kami ber-4 karena belum ada satu orang pun yang tau kebohongan itu. Mungkin jika teman kami satu kelas tau akan benar-benar membencinya. Dan sejak masalah kedatangan kami kerumahnya vela sampai sekarang boro-boro bersama kami negur kami aja ga pernah. Dia lebih memilih berteman dengan yang lain daripada meminta maaf atas kebohongannya kepada kami. Sahabat macam apakah dia? membuat hati sahabatnya terluka sampai menangis dihadapannya tapi ga pernah dia gubris. Ya walaupun tanpa vela, kami semua tetap berteman malah lebih dekat dan solid  lebih dari waktu ada vela dulu. Rafa(saya), aderia, tanti dan hana akan selalu bersahabat hingga kapan pun. Dan semoga tidak ada lagi masalah seperti kejadian vela diatas. Semoga dengan kepergian vela persahabatan kami akan tetap solid walau kami terpisah jarak dan waktu nanti pada saat semester 3. You are my best friend forever. IDI'M akan selalu dihati. Dan untukmu vela kami tetap membuka hati kami untuk memaafkan kesalahan yang kamu buat. Kami masih berharap kamu kembali bersama kami menjadi 5 sekawan lagi. Semoga kamu membaca 2 artikel yang pertama dibuat oleh aderia  http://irmuz-mintuna.blogspot.com/2012/05/dipertemukan-dengan-cara-yang-indah.html dan terakhir dibuat olehku dikompasiana ini. Vela sadarlah mendapat seorang sahabat itu sangatlah sulit, jika kau nanti menemukan sahabat sejati jangan kau sakiti dia seperti kau sakiti hati kami. Dan jangan pernah kau berbohong lagi karena hubungan apapun didasari dengan kejujuran.

1338442641584140905
1338442641584140905
Semoga menjadi akhir cerita yang indah pada saatnya nanti. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun