Katamu pertemuan itu sebuah pintu Dan semakin aku menghindar darimu Bayangmu selalu hadir di setiap pintu Akupun berlari sejauh kemampuanku Tapi selalu saja rindu menjeratku ___ Aku ingin mengosongkan kepalaku Menghapus senyum samarmu Sorotan tajam mata elangmu Semua itu bertahta dalam otakku Menjajah setiap sudut hatiku ___ Dirimu bagai secawan candu Selalu membuat ketagihan hadirmu Walau hanya dalam bayanganmu Bila suatu saat kita bertemu kecup bibirku Kau akan tau kebenaran disitu ___ Bahwa aku mencintaimu Bagaimana caraku terlepas darimu Apakah kau bisa hidup tanpaku Bila jantungmu kau titipkan padaku Aku...ingin bisa lari dari bayangmu ___
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H