Mohon tunggu...
Coretan Embun
Coretan Embun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Random

Bragging Rights @ coretanembun2011.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rindu

11 Maret 2023   07:51 Diperbarui: 11 Maret 2023   13:39 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Artfinder.com on Pinterest


Di ufuk langit jingga kemarin, aku melihat kepingan hati tercecer. Terbawa angin yang kian lari tergesa-gesa. 

Tak ada yang tahu, bahkan anyelir hanya tersipu malu. Tersentuh lembut hawa nafasmu.

Rindu datang. Melalui bayangan, berupa senyum dan tatapan mata. Bersemayam di nebula dan menjajah setiap jengkal hati.

Aku tak menyimpan rahasia, sebab puisiku lepas menggelinding. Memerdekakan misteri dalam pikiranku. Karena rindu adalah hak, tanpa tuan atau pun budak. Dan tiada keterkhususan.

Baca juga: Sebuah Rahasia

Rindu hadir bagai secawan candu yang berisi penuh cinta. Rindu memelukku, melalui bias cinta dari hati yang tiada ingin menipu.

Lalu lihatlah wajah bulan. Mengintip dari balik awan, seakan ingin ikut bicara. Mengabarkan pada semesta, tentang sudut hati yang merindu.

Sinarnya menyisir rambut perempuan, yang sedang menyulam keseimbangan. Tentang mimpi dan kenyataan.

Buliran rindu tak akan menguap lepas. Bisakah kau hidup tanpaku? Bila jantungmu dalam genggaman. Dan tak akan pernah kukembalikan.

Baca juga: Rencana Makan Malam

____

Writen by CoretanEmbun

sekali-sekali nulis puisi ygy, saya mah random orangnya heuheu :)))

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun