Berputarnya waktu tak gemingkan rasamu padaku. Berulang kali cerita sumbang tentangmu datang padaku, tapi semua itu tertangkap angin dan berlalu.Â
Saat tak sua denganmu...waktu yang sebentar rasanya begitu panjang. Saat bertemu...waktu yang panjang serasa begitu singkat. Aneh ya....
Tapi aku sangat menikmati saat merindukanmu. Saat begitu berdebarnya hatiku....menantikan kabarmu
Ingin rasanya kuterbang saat mendengan suara Klakson Pak Pos....yang selalu membawa kabar tentangmu. Yang dijauh diseberang pulau.... Timor Timur Â
Selalu saja ada ungkapan cinta... dari setiap lembar kabarmu dan aku selalu merindukan itu. Berulang kali kubaca dan berulang kali ku semakin mencintaimu.Â
Janganlah ada duka dihatimu tentang diriku yang jauh dari matamu. Begitu dekatnya hatiku dan hatimu saat kita begitu jauh.Â
Tampak manisnya dirimu lewat foto yang kau kirimkan padaku. Tatapmu masih saja sesendu dulu. Takkan pernah berubah.Â
Mungkinkh kau telah terima fotoku juga ? semoga tak kau lihat tatapan sedihku disitu. Aku berjanji dalam hati tuk sembunyikan hal itu. Walau aku tahu...kau pasti mengerti arti dari senyumku.
Setelah membaca ulang kali lembar kabarmu...tak terasa bulir-bulir rindu melembabkan mataku....
Aku tetap menunggumu dibatas kotaku dengan membawa cinta untukmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H