Terdengar lirih katamu saat sampaikan bahwa kepergiaanmu kala itu, bukan maumu. Aku tak bisa berkata apa-apa saat tahu hal itu. Masih saja ada harapan untuk terus bersamamu, walaupun aku harus abaikan sesuatu tentangmu. Kadang.....kita dihadapkan dikeadaan memilih yang dua-duanya sulit. Dan itulah perjuangan cinta kita kala itu.
Masih bertahankah engkau dengan rasamu ?
Kumasih disini dengan rasa yang sama waktu kita berpisah dulu. Walaupun aku tahu...perjuangan rasamu begitu berat.
Bangunan dan suasana waktu itu....tetap saja begini. Tak berubah.
Hanya dinding bangunan itu mulai rapuh seiring berjalannya waktu.Â
Kembalilah  seperti saat kita berdua dulu...kala semuanya berubah warna merah jambu. Karena terbaca tatapmu.
Aku jadi malu ingat hal itu. Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H