Mohon tunggu...
DEWI QODAR ISTIQOMAH
DEWI QODAR ISTIQOMAH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIRASWASTA

HOBI STREMING FILM ACTION

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Momok Besar Perilaku Bullying

27 Oktober 2022   20:49 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:53 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERILAKU BULLYING ADALAH MOMOK BESAR BAGI MASYARAKAT

Kata bullying tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, bullying sendiri merupakan salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain. Terdapat beberapa cara dan bentuk dari bullying itu sendiri salah satunya bullying secara langsung yang sering kita jumpai dimasyarakat ataupun disekolahan. Menurut prisna adisti bullying itu sama halnya dengan kekerasan penganiayaan, atau perilaku menyakiti orang lain yang biasanya terjadi dilingkungan sekolah maupun di masyarakat.  Akan tetapi sepertinya perilaku sudah menjamur dikalangan masyarakat ataupun disekolah dan perilaku sendiri tidak bisa untuk dihilangan akan tetapi perilaku bullying mampu untuk dicegah atau dikurangi agar korban dari bullying itu sendiri tidak semakin menambah.

Salah satu peserta didik di MTs. MH 01 Troso yang bernama dinda menjelaskan bahwa bullying awalnya didasari atas saling olok-mengolok, bercandaan, hinaan, yyang semakin lama akan menjadi frontal bahkan sudah mulai rasis dan mengandung SARA. Yang pada awalnya hanya sebuah hinaan yang terkemas rapi dengan sebuah kata candaaan hingga mampu membuat korban yang di bullying menjadi depresi dengan perilaku seseorang yang seperti itu, dinda juga menjelaskan bahwa korban yang mengalami bullying disekolah berdampak sangat negati salah satunya adalah dengan menurunnya prestasi akademik peserta didik yang mengalami perilaku bullying itu sendiri, dampak lainnya juga dapat membuat seseorang depresi hingga membuat seseorang itu menjadi tidak percaya diri untuk melakukan suatu hal.

Tindakan bullying tentunya bisa terjadi dimana saja bahkan dipedesaan dan diperkotaan juga dapat kita jumpai perilaku bullying ini, misalnya bullying yang terjadi disekitar kita salah satunya adalah fitnah yang beredar dimasyarakat setempat sehingga dapat membuat korban yang difitnah tersebut menjadi cemas dan takut untuk keluar rumah dan contoh lainnya dapat kita jumpai dimasyarakat sekitar adalah adanya tingkatan orang kaya dan orang yang memiliki ekonomi lemah, sering kali kita menjumpai kalau orang kaya sering merendahkan bahkan menghina masyarakat yang memiliki ekonomi dibawah rata-rata mereka menganggap bahwa masyarakat yang ekonomimya berkecukupan atau bahkan dibawah rata-rata tidak selevel dengan dirinya.

Bahkan jelas dalam islam, perilaku bullying hukumnya haram karena perilaku tersebut dapat menyakiti perasaan orang lain yang menjadi korban bullying itu sendiri. Islam selalu mengajarkan pada kita untuk senantiana berbicara dengan baik dan tidak menyakiti hati dan perasaan orang lain yang menjadi lawan bicara kita, akan tetapi belakangan ini perilaku bullying semakin bertambah. Adanya islam dapat memberantas yang namanya perilaku bullying dalam berbagai bentuknya seperti pada zaman nabi sendiri perilaku bullying sudah ada dengan adanya kemunculan perbudakan dalam sejaran dunia yang diakibatkan dengan adanya peperangan, penculikan, dan tentunya kemiskinan. Bahkan sistem perbudakan yang terjadi di zaman nabi sangatlah frontal. Karena bentuk bullying terjadi karena adanya ketidakseimbangan dan adanya islam datang untuk memberantas perilaku bullying.

Dalam al-qur'an sudah dijelaskan secara rinci mengenai perilaku bullying ini, kalau perilaku tersebut tidak diperbolehkan karena dapat merugikan orang lain dan membuat orang lain tersebut memiliki trauma tersendiri karena masalah bullying ini. Dalam al-qur'an surah al hujuraat/49:11 telah dijelaskan tidak diperbolehkan untuk berperilaku tersebut.

(Q.S. Al-Hujuraat/49:11) Berbunyi

Artinya : "hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela orang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah memanggil dengan gelaran ejekan. Seburuk-buruknnya panggilan adalah yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim." (Q.S. Al-Hujurat/49:11)

Dan dalam hadist riwayat abu daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722 yang berbunyi "jika ada seseorang yang menghinamu dan memperlakukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya."

Ayat dan hadist tersebut telah jelas menerangkan pada kita bahwa perilaku bullying adalah haram hukumnya, karena termasuk sikap dan perilaku yang dapat menyakiti orang lain yang dapat merusak nama baik seseorang atau harkat dan martabat seseorang. Jadi dengan alasan apapun perilaku bullying tidak diperbolehkan dan tetap dilarang dalam islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun