Hari ini Sabtu, 25 November 2023, adalah hari guru nasional (HGN) ke-78, semua guru di Indonesia sangat bahagia dan antusias dalam memperingati hari guru nasional.
Buat saya peringatan hari guru disetiap tahunnya selalu mengingatkan saya akan masa-masa sekolah saya dulu, saya termasuk seorang murid yang tidak terlalu pintar dan sedikit pemalu, tetapi atas bimbingan guru-guru saya, akhirnya saya dapat berubah menjadi lebih baik seperti sekarang, dan mengikuti jejak mereka menjadi seorang guru.
Zaman dulu seorang guru sangat dihormati dan ditakuti, selain sebagai pendidik dan pengajar, guru juga dianggap sebagai orang tua. Murid merasa segan jika bertemu dengan guru, bahkan malu dan takut saat diminta maju ke depan kelas.
Beda dulu dengan sekarang, cara pendekatan guru terhadap siswanya pun berbeda, saat ini siswa dan guru dapat dikatakan menjadi sangat dekat, siswa dan guru bisa bercerita, berbagi, sehingga suasana belajar lebih menyenangkan dan interaktif.
Saat ini penggunaan teknologi dalam pendidikan pun lebih berkembang, belajar tidak lagi bersumber pada buku teks saja, namun guru masa kini sudah mulai mengajar dengan media-media teknologi seperti, penggunaa video, slide presentasi, games interaktif, kuis, dan lain-lain, sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Pemberian tugas zaman dulu dan sekarang pun berbeda, dulu siswa diberikan PR merangkum, atau mengerjakan soal-soal, namun saat ini guru memberikan berbagai jenis tugas seperti, proyek, sebagai proses berpikir, eksplorasi, dan kreativitas siswa.
Punishment pun berbeda, zaman dulu menggunakan cara-cara yang tegas untuk mendisiplinkan siswa. Siswa yang melanggar tata tertib diminta untuk berlari mengelilingi lapangan, menyikat kamar mandi, bahkan berdiri di depan kelas.
Di zaman sekarang punishment yang diberikan oleh guru sudah tidak hukuman fisik lagi, jika siswa melakukan pelanggaran, konsekuensinya lebih pada konsekuensi akademis, misalnya membuat proyek, dan tugas-tugas akademis lainnya.
Tapi punishment hanya diberikan bagi siswa yang bermasalah saja, sebetulnya cara mengajar yang baik itu bukan mencari kekurangan atau kesalahan pada siswa, mengajarkan siswa untuk melakukan hal-hal baik itu merupakan salah satu tujuan utama pembelajaran, siswa butuh diberikan pengutan, dukungan, bahkan pemberian reward adalah upaya untuk motivasi siswa dalam belajar.
Reward bukan hanya dalam bentuk barang, tetapi lebih disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, bisa dalam bentuk nilai, atau dukungan verbal seperti kata-kata pujian, dan dalam bentuk non verbal seperti dengan acungan jempol dan lain-lain.