Mohon tunggu...
Dewi Pravitasari
Dewi Pravitasari Mohon Tunggu... -

A writer of a novel called "Being 20-something is hard", who loves to read and always feel excited to write.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup Itu Piknik!

16 Desember 2009   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:55 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

<!--[if !mso]> <! st1:*{behavior:url(#ieooui) } -->

Hidup bagaikan piknik perjalanan jauh. Berangkat dari titik A, dengan titik tujuan X,Y atau Z. Lewati pertigaan, perempatan, jalan tol, jalan berbatu, tanjakan, turunan. Pemandangan sekitar bisa padang pasir, padang es, gunung atau pantai. Hendak kemana kita, mau lewat jalan mana,itu tergantung pada kita sendiri. Sejatinya, kita menginginkan jalan paling hemat waktu dan ongkos,untuk mencapai suatu tujuan. Namanya juga manusia, maunya yang gampang, serba shorcut, sedikit pengorbanan dan usaha.

Analoginya kaya piknik juga. Ekspektasi tujuannnya bagaikan piknik ke Bahamas, nginap di hotel 5 stars + 1 diamond, spa treatment everyday, kalau bosen ocean rafting, diving atau berjemur di yacht. Ternyata mampunya sih piknik yang biayanya ngirit kaya cuma jalan-jalan ke Bandung lewat tol Cipularang dengan waktu perjalanan 1,5 jam, jajanan enak-enak dan lumayan murah, kalau belanja dapat barang branded dengan harga miring di FO. Hahaha..lucu kan manusia..

Tapi mungkin itu manusiawi. Manusia dibekali akal pikiran serta perasaan yang membentuk ekspektasi dan idealismenya. Perjalanan hidup yang melewati jalan berbatu,turunan,tanjakan,belum lagi pilihan-pilihan di pertigaan,perempatan, akan mengasah kemampuan manusia untuk mendengarkan kata hati dan menggunakan intuisi secara bijak. Yah,tanpa pengalaman dan perjalanan sulit biasanya manusia masih mempertahankan idealisme untuk dapat sesuatu dengan gampang tanpa working the ass off.

Jadi kalau dalam perjalanan pikniknya udah pernah kesenggol motor, ditabrak mobil belakang, kelindas truk,nabrak orang, mungkin manusia bisa lebih hati-hati dalam melangkah,menentukan tujuannya,mengukur kapasitas dan kemampuannya. Itulah kenapa,kita harus tahu apa tujuan hidup kita. Kalau sudah tahu tujuannya kemana, kita kan bisa hitung budgetnya cukup apa nggak,waktunya cukup apa nggak, jalannya bahaya apa nggak. Kalau hidup itu piknik, it should be fun dong ya. So enjoy your picnic guys ;)

23 Juli 2006 jam 1.53 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun