Pagi itu bebrapa wartawan sudah berkumpul didepan kantor Gubernur DKI, mereka ingin mewawancarai Pak Ahok sehubungan dengan pencalonan dirinya menjadi Gubernur DKI.
Para wartawan ingin menanyakan apakah PDI -P jadi mengusung Ahok - Djarot untuk pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Saat Pak Ahok kelihatan keluar dari gedung, langsung para wartawan mengerubutinya dan langsung menanyakan kemungkinan itu.
"Apakah benar yang kami dengar, PDI-P akan mengusung Ibu Risma dan bukan Pak Ahok?" Demikian tanya salah seorang wartawan pada Pak Ahok.
"Waduh saya tidak tahu itu, coba anda - anda tanyakan sendiri saja kepada Ibu Mega." Demikian jawaban Pak Ahok.
Tetapi kemudian ada salah seorang wartawan dengan serius bertanya, "Pak Ahok, seandainya PDI-P tidak jadi mengusung Ibu Risma, bagaimana?". Jawab Pak Ahok,"Saya juga belum mendengar berita itu kita tunggu saja."Â
Salah satu wartawan mengejar Pak Ahok, ketika Pak Ahok berjalan meninggalkan kerumunan para wartawan, sambil bertanya," Pak Ahok bagaimana seandainya Pak Ahok dipanggil Ibu Mega?"
Pak Ahok dengan muka sedikit merah padam menjawab pada wartawan itu, "Saya jelas menolaknya."Â
Para wartawan kaget bukan main, tapi juga ada wajah kegembiraan terlihat diwajah mereka. "Wah dapat berita baru ini, pikir mereka."
Dan wartawan mengejar lagi sebelum Pak Ahok masuk kedalam mobil. "Pak Ahok, bisa kami tahu alasan Pak Ahok menolak dipanggil Ibu Mega?" Tanya salah satu wartawan.
Sambil masuk kedalam mobil Pak Ahok menjawab," Saya jelas menolak dipanggil Ibu Mega dong, kan nama saya Basuki Tjahaja Purnama dan saya biasa dipanggil Ahok, masak saya harus memaksakan diri dipanggil dengan Ibu Mega, kan bukan nama saya." Demikan jawaban kalem Pak Ahok sambil melambai kepada Para Wartawan yang melongo.Â