[caption id="attachment_355700" align="aligncenter" width="300" caption="www.wartabuana.com"][/caption]
Alamakjan
makin nyaring saja tikus-tikus bicara
suaranya sumbar, blak-blakan
tiada beda oh sungguh tiada beda
mana mulut mana comberan
mana sungut mana pencerahan
.
mengerat sepotong keju?
aduh liur tak lagi selera
menjilat setetes tebu?
maaf nafsu tak juga bergelora
.
saatnya melahap hidangan istimewa
waktunya membangun seribu pabrik gula
mengeruk harta karun
timbun menimbun
tak mengapa beranjak tambun
toh genit betina setia berkerumun
.
hahaha, para tikus tertawa
: kamilah raja di atas raja
pada tangan ini penuh segala kuasa
alangkah lucunya manusia
jadikan kami wakil pilihan
kami ini hanyalah tikus-tikus berpakaian
.
tikus-tikus kini berkoloni
seketika mahir meramu tajam opini
lempar-lempar batu
sembunyi seperti kutu
gasak gesek harta negeri
siapkan berjuta alibi
.
tikus-tikus tak menyantap butiran beras
berleha saat harga semakin tak waras
cukup menatap cermin
belajar akting ucapkan prihatin
selebihnya biarkan saja manusia membatin
yang penting bukan kami
: para tikus munafikin
.
tikus-tikus lupa diri
tak berhenti
terus saja mencuri
jiwanya sudah terkebiri
pada aturan hukum tak kenal ngeri
senangnya mengendap di koridor kiri
.
ketika lapar mendera
manusia silih menggugat
takdir hidup di atas tanah angkara
rasa-rasa hati inginnya segera minggat
duh Gusti,
semoga para tikus cepat mati
kami ingin merdeka sampai mati
.
yang sengsara cucurkan air mata
peluk erat berpucuk-pucuk doa
semoga dajal yang berdetak di nadi para penguasa
segera binasa
biar negeri ini tak lagi nelangsa
sejahtera berjaya
.
atau mestikah terucap sumpah serapah?
demi musnah
si tikus-tikus pongah
kemudian manusia-manusia merdeka
sukarela berziarah
membawa setangkai mawar hitam berkelopak duka
perlambang kelam sekelam-kelam sejarah
.
.
Kampung Hujan, 180315
.
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI