Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Negeri Seribu Satu Cinta

10 Maret 2015   20:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1425993349273642671

[caption id="attachment_355014" align="aligncenter" width="576" caption="Pic from imgkid.com"][/caption]

Wahai pujangga, maukah engkau bacakan puisi untukku?
tentang negeri cinta seribu satu
walau tak sedamai surga
atau semanis dongeng yang selalu rampung bahagia
.
syahdan panen padi tak mengenal musim
kenyang lambung senantiasa bermukim
bayi-bayi merah tiada lagi menyusui tajin
kaum fakir menyeru selamat tinggal aroma bacin
.
seperti itukah negeri seribu satu cinta mewangi?
mestikah terlebih dulu kubangun imaji?
agar engkau mengerti
apa yang kurindu selama ini?
.
negeri yang barangkali penghuninya tak saling menusuk mencakar
jauh hasrat ingin bertengkar
dedemit bertopeng malaikat tak lagi bertindak barbar
sebab benteng-benteng nurani berdiri tegak dan rapat melingkar
.
satu bisa?
ayo satu puisi saja
cepat aku ingin mendengar
biar jantungku sukaria berdebar
.
janganlah dulu engkau berkisah
tentang tanah-tanah bedebah
masih muak ku dengar iblis-iblis berkhotbah
darah satu saudara linang bertumpah
kematian sukma semakin bersimbah
.
mulut-mulut berbau mesiu
otak berilmu hatinya palsu
hingar bingar ambisi melekat bak darah seibu
semua hanya membuatku kerap bergerutu
.
jadi kapankah engkau akan memulai?
sebelum aku terkulai
bacakanlah satu saja untukku
walau bait-baitnya penuh rongga dan berdebu
.
.
Kampung Hujan, 100315
.
.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun