Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Pagi, Fulan

23 Februari 2015   14:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:40 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424600311994152574

[caption id="attachment_352504" align="aligncenter" width="320" caption="www.deviantart.com"][/caption]

.

Setiap pagi

ramai embun ketuk pintu istana kau dan aku

riuh membawa cawan-cawan terisi rindu

setia mengaliri muara hati, tak ada yang terlewati

.

setiap detik berlalu

engkau mengetuk pintu di seluruh penjuru hatiku

cinta yang kau tawarkan tak setetespun jadi beku

surga yang kau ciptakan tak membuatku jatuh jemu

.

terseduh helaian pucuk daun teh untukmu

bergula pasir semanis wajahmu

takkan kubiarkan semut-semut betina mengganggumu

wangi pagi ini milik kau dan aku

.

selamat pagi selalu

wahai fulan kesayanganku

salam cintaku hanya untukmu

di terbenamnya seribu bintang bermata rindu

.

.

di hati dan hidupmu, 23 Februari 2015

.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun