Mohon tunggu...
Dewi Nuryanti
Dewi Nuryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Emak blogger

Emak blogger yang hobi traveling, makan dan belanja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prediksi Kemajuan Teknologi Digital Bidang Kesehatan Tahun 2030

14 Oktober 2022   19:41 Diperbarui: 14 Oktober 2022   19:43 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"The Future is Now"

"Goks asik bener. Nyalain lampu enggak perlu pencet tombol atau saklar lampu. Cukup ngomong nyala, lampu langsung nyala sendiri", saya bergumam sendiri saat menonton film Foxtrot Six. Film ini mengisahkan tentang kehidupan masyarakat Indonesia di masa depan. Kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.

Semua tampak sangat praktis dan tentu saja canggih. Membaca pesan yang dikirim melalui ponsel, bisa langsung terbaca melalui tembok bahkan kaca mobil. Canggih banget kan tuh?! Saya terkesan sekali dengan gambaran kemajuan teknologi digital yang dihadirkan oleh film Foxtrot Six. Tapi disisi lain, saya jadi berpikir jika serba digital begitu, berapa biaya internet yang harus dikeluarkan setiap bulannya ya? Ah pasti sudah tersedia internet murah atau mungkin saja pemerintah menyediakan internet gratis untuk warganya. Gara-gara Foxtrot Six, pikiran saya mengembara ke masa depan hahaha.

Tidak bisa dipungkiri, saat ini saja, kemajuan teknologi digital berkembang sangat pesat. Terlebih lagi di masa pandemi korona. Hampir semua sektor kehidupan mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi digital. Sekarang semuanya serba digital dan internet menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Untung saja sekarang ini sudah ada provider yang menyediakan internet murah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu provider yang menghadirkan internet murah untuk masyarakat adalah IndiHome dari Telkom Group.

Kemajuan teknologi digital yang sangat pesat ini, sudah pasti diikuti dengan meningkatnya pemakaian internet masyarakat dan tentu saja biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Apalagi nanti 7 hingga 10 tahun kedepan. Entah kenapa saya punya keyakinan jika tahun 2030 nanti, bukan hanya internet murah yang ada  tapi internet disediakan pemerintah seperti penyediaan listrik saat ini. Enggak gratis sih tapi pasti lebih murah karena ada subsidi dari pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi pusing mencari internet murah untuk memenuhi kebutuhan digitalnya. Yuk mari berdoa bersama demi internet murah hari ini dan dimasa depan nanti hehehe.

Lagi-lagi pikiran saya melayang pada kehidupan yang ada pada film Foxtrot Six, kehidupan masyarakat Indonesia di masa depan. Kehidupan dengan kemajuan teknologi digital yang sangat pesat. Tentu saja lebih canggih dan maju daripada hari ini. Kehidupan serba digital yang lekat sekali dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), hologram, the internet of things (IoT) dan robot sebagai pengganti tenaga manusia diberbagai bidang termasuk di bidang yang memerlukan keahlian khusus seperti kedokteran dan farmasi.

Saya jadi tergoda untuk memprediksi kemajuan teknologi digital yang mungkin akan terjadi pada tahun 2030 nanti di Indonesia. Terutama dalam bidang kesehatan. Prediksi saya ini mengaca dan berpatokan pada perkembangan kemajuan teknologi digital dalam bidang kesehatan yang ada sekarang ini. Dan inilah prediksi kemajuan teknologi digital di bidang kesehatan pada tahun 2030 menurut saya.

        "...we can understand the future if we understand what people are doing when it's hard" (Henry Jenkins)

Gambaran Kemajuan Teknologi Digital Bidang Kesehatan Pada Tahun 2030 di Indonesia

Sejak pandemi COVID-19 datang, kita mulai mengenal istilah "telemedicine". Telemedicine hadir sebagai salah satu solusi dalam bidang pelayanan kesehatan tanpa adanya pertemuan tatap muka antara pasien dan dokter. Telemedicine merupakan sebutan lain dari konsultasi online seputar masalah kesehatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

Telemedicine atau konsultasi online menurut American Academy of Family Physicians didefinisikan sebagai praktik pemanfaatan teknologi digital untuk memberikan pelayanan kesehatan secara jarak jauh. Seorang dokter di satu tempat menggunakan teknologi digital untuk melayani pasien yang berada di tempat lain tanpa tatap muka langsung. Pada tahun 2030 nanti, seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dalam bidang IoT, telemedicine ini akan kian canggih.

Kemampuan komputasi yang kian maju sehingga mampu menampung banyak data dan memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan. Semua perangkat akan saling terhubung dalam satu aplikasi telemedicine yang dapat menjangkau banyak pengguna sehingga layanan konsultasi kesehatan online tidak lagi terbatas ruang dan waktu. 

Konsultasi antara dokter dan pasien tidak lagi terpaku pada penjelasan yang disampaikan oleh dokter saja tapi juga didukung oleh alat yang memaparkan seputar kondisi kesehatan pasien. Alat tersebut berbentuk hologram yang dapat membantu dokter menjelaskan tentang penyakit atau kondisi pasien secara 3 dimensi dan imersif. Hologram adalah teknologi terkini yang dikembangkan dengan tujuan membantu kehidupan manusia. 

Selain itu, konsultasi antara dokter dan pasien juga memanfaatkan Artificial Intelligence berupa layar interaktif yang bisa diakses secara daring maupun luring. Pelayanan kesehatan akan dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi karena tidak ada jarak antara dokter dan pasien. Kemajuan teknologi digital memungkinkan rumah sakit melayani pasien dimanapun berada.

Pada tahun 2030 nanti, perkembangan robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berpotensi menggantikan posisi dokter, perawat ataupun tenaga kesehatan lainnya. Laboratorium kesehatan tidak lagi dipenuhi oleh petugas laborat tapi menggunakan robot. Robot cerdas juga digunakan dalam membantu kelancaran operasi yang dilakukan oleh dokter spesialis. 

Perangkat alat kesehatan pun dilengkapi dengan teknologi sensor yang mengikuti perkembangan dari The Internet of Things (IoT). Tiap perangkat fisik tersebut terkoneksi dengan internet dan tiap sensor dapat membantu manusia untuk meningkatkan kemampuan melalui perangkat tersebut. Teknologi digital dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan canggih.

Itulah beberapa prediksi kemajuan teknologi digital di bidang kesehatan pada tahun 2030 menurut saya. Bisa beneran terjadi, bisa juga tidak. Namanya juga prediksi, iya kan?! Kalau Kalian punya prediksi kemajuan digital di bidang kesehatan pada tahun 2030, kira-kira seperti apa??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun