Mohon tunggu...
Dewi Nurwidiani W
Dewi Nurwidiani W Mohon Tunggu... -

mahasiswa PKnH Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemborosan Lagi-lagi Dilakukan DPR RI

16 Mei 2014   14:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kunjungan beberapa anggota DPR ke Selandia Baru untuk mengejar target pengesahan RUU Panas Bumi dirasa hanya pemborosan. Hal ini juga dibenarkan oleh Ita Perwira seorang mahasiswa Indonesia di Auckland, Selandia Baru., yang mengatakan bahwa kegiatan DPR RI tersebut kurang efisien karena pada saat kunjungan oleh DPR, parlemen di Selandia Baru sedang reses dan kegiatan DPR tersebut juga dilakukan dalam beberapa gelombang. (Kompas, Kamis, 15 Mei 2014)

Apa yang diperoleh oleh DPR jika kegiatan DPR dilakukan pada saat parlemen di Selandia Baru sedang reses? Selain itu mengapa kegiatan tersebut dilakukan dengan beberapa gelombang? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin akan muncul pada siapa saja yang mendengar kegiatan DPR yang dirasa hanya pemborosan tersebut. Dana yang seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih mendesak, oleh DPR digunakan untuk pergi ke Selandia Baru yang jika dilihat tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan, karena pada saat yang kurang tepat.

Selain itu apakah tidak bisa jika kegiatan tersebut dilakukan dengan satu kali jalan? Kegiatan yang bergelombang tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dan lagi-lagi DPR dirasa tidak mempertimbangkan hal tersebut. Mungkin apa harus kemampuan manajemen keungan para anggota DPR harus diperdalam lagi dan sayarat untuk menjadi anggota DPR harus lulus ujian manjaemen keuangan?.

Kegiatan-kegiatan seperti kegiatan di atas mungkin pada saat tertentu juga perlu dilakukan oleh DPR dan pada saat-saat tertentu mungkin harus dilakukan oleh DPR, tetapi mereka juga harus memeprtimbangkan beberapa hal. Jika kasusnya serupa dengan kasus kunjungan ke Selandia Baru, kegiatan tersebut hanya pemborosan belaka yang hanya akan mengurangi uang negara dan menambah permasalah di dalam negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun