Mohon tunggu...
Dewi Nurhidayati
Dewi Nurhidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Determinan (faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial emosional

17 Januari 2025   23:35 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

**Determinasi (Faktor-Faktor yang Mempengaruhi) Perkembangan Sosial Emosional**

Perkembangan sosial emosional adalah aspek penting dalam pembentukan kepribadian seseorang yang mencakup kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola perasaan sendiri serta berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional sangat bervariasi, melibatkan interaksi antara faktor internal (biologis, psikologis) dan eksternal (lingkungan sosial, budaya, dan pengalaman hidup). Berikut ini adalah berbagai determinan atau faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional:

### 1. **Lingkungan Keluarga**

Keluarga adalah faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional individu. Interaksi pertama dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya memberikan dasar bagi pembentukan sikap, emosi, dan keterampilan sosial seseorang. Gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua, seperti pengasuhan otoritatif yang penuh kasih namun tetap tegas, cenderung membentuk individu yang percaya diri dan mampu mengelola perasaan mereka dengan baik. Sebaliknya, pola pengasuhan yang otoriter atau permisif dapat berdampak buruk pada perkembangan sosial emosional anak, seperti masalah dalam mengelola stres atau kecemasan.

### 2. **Peran Orang Tua**

Orang tua memiliki peran sentral dalam mengajarkan keterampilan sosial dan emosional pada anak. Ketika orang tua memberikan perhatian penuh dan model yang baik dalam mengelola emosi, anak-anak cenderung mengembangkan keterampilan regulasi diri yang lebih baik. Di sisi lain, orang tua yang tidak memberikan perhatian atau membiarkan konflik antar anggota keluarga yang tidak diselesaikan dengan sehat, dapat memperburuk perkembangan emosional anak, yang berujung pada kesulitan dalam berinteraksi sosial.

### 3. **Pengalaman Sosial dan Interaksi dengan Teman Sebaya**

Interaksi sosial dengan teman sebaya adalah salah satu aspek penting yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja. Dalam pertemanan, individu belajar untuk berempati, berbagi, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama. Pengalaman positif dengan teman sebaya meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan komunikasi. Sebaliknya, pengalaman negatif seperti perundungan (bullying) atau kesulitan dalam membangun persahabatan dapat menyebabkan masalah dalam pengelolaan emosi, perasaan terisolasi, atau rendah diri.

### 4. **Pendidikan dan Pengaruh Sekolah**

Sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga merupakan lingkungan di mana anak-anak mengembangkan keterampilan sosial. Melalui interaksi dengan teman sebaya, guru, dan staf sekolah, individu belajar untuk beradaptasi dengan berbagai macam situasi sosial. Pendidikan sosial emosional di sekolah, seperti program yang mengajarkan keterampilan pengelolaan stres, regulasi emosi, dan resolusi konflik, dapat sangat mendukung perkembangan sosial emosional siswa. Sebaliknya, lingkungan sekolah yang tidak mendukung atau terdapat praktik perundungan dapat berisiko merusak perkembangan sosial emosional.

### 5. **Pengaruh Lingkungan Sosial dan Komunitas**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun