Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terlalu Banyak Alasan untuk Bangga Jadi Seorang Ibu

30 Juni 2014   19:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu banyak alasan untuk bangga jadi seorang Ibu...

* Ngurus keluarga (suami dan anak-anak),

* Ngurus kerjaan (buat yang sambil kerja),

* Ngurus segala permasalahan yang terjadi dirumah

* Ngurus rumah dan seisinya (masak, nyuci, ngepel, nyikat kamar mandi, nyetrika, masak aer, bangunin anak untuk sekolah, ngecek PR sekolah anak, ngingetin anak untuk belajar, ngajarin agama pada anak, nemenin anak main, nyuapin makan anak, menyusui, nimang-nimang sebelum anak bobo, ngurus semuaaaaa yang terkait dengan keluarga... dll... yang ngga bisa di mention one by one...)

* Paling merasa bersalah kalo rumah ngga rapih,

* Paling merasa bersalah kalo masakan ga enak

* Paling merasa bersalah kalo kamar mandi licin,

* Paling merasa bersalah kalo pakaian numpuk belum disetrika

* Paling merasa bersalah kalo anaknya dapat nilai jelek di sekolahnya,

* Paling merasa bersalah kalo cucian ga kering-kering

Tapi dibalik itu semua, ada kebanggan luar biasa saat wanita menyandang gelar IBU.

Ibu yang telah mengandung, melahirkan, merawat dan memberi pendidikan paling pertama bagi anak.

Karena gelar IBU, sungguh sangat mulia :)

(dnu, 30 Juni 2014, ditulis sambil ngabuburit, 12.21)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun