Ternyata Saya Bukan Segala-galanya
Sejak awal melihatnya dalam barisan upacara Penaikan Bendera Merah Putih saya sudah tertarik padanya.
Berada dalam barisan kelas 1, bertubuh mungil, rambut panjang, semakin lama menatapnya semakin membuat saya gemas tak terkira.
Saya kira dia akan tertarik tatkala melihat saya mengenakan kostum koki.
Saya kira dia akan tertarik bermain dan belajar bersama saya saat ia tahu saya membawa banyak lilin untuk membuat kue mainan.
Saya kira dia akan tertarik melihat gambar-gambar kue saat saya tunjukkan buku kreasi kue yang saya bawa dari Jakarta.
Saya kira dia akan tertarik bergabung dengan teman-temannya untuk menghampiri saya dan ikut bernyanyi bersama.
Saya kira dia akan tertarik untuk menghabiskan waktu setengah hari bersama saya saat ia tahu bahwa sejak pagi saya sudah memperhatikannya.
Tapi ternyata semuanya salah, nampaknya tak sedikitpun dia tertarik kepada saya. Lihat saja, berfoto bersama pun ia tak mau :(
Dia, yang sampai dengan saya tuliskan untaian kesedihan karena kepedean ini tak jua saya ketahui namanya.
Gadis mungil berambut panjang, kelas 1 di SD 2 Kembang Kuning, Tete Batu, Lombok Timur, yang saya temui di Hari Inspirasi, Senin (6/4) lalu.