Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Apakah Emoticon Benar-benar Mewakili Perasaan?

21 Oktober 2014   13:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:17 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waspadalah !!!

Seseorang bisa dengan sangat mudah menulis :

* "wkwkwkwkwk...", tanpa dia benar-benar tertawa.

* "i love you", tanpa dia benar-benar mencintaimu.

* "i miss you", tanpa dia sesungguhnya kangen kamu.

* "kasih icon peluk", tanpa dia benar-benar ingin memelukmu.

* "kasih icon menangis", tanpa dia benar-benar ingin menangis. Bisa jadi yang ini hanya mencari empatimu saja.

* "kasih icon sedih", tanpa ia beneran merasa sedih. Sama, yang ini juga bisa jadi hanya cari perhatian saja.

* "kasih icon ketawa terpingkal-pingkal", walau sebenarnya dia hanya tersenyum sedikit sekali. Karena dia hanya ingin menyenangkan hatimu saja.

* "kasih jawaban singkat Ok", bisa jadi ia sudah berada dalam titik jenuh level tertinggi saat ngobrol sama kamu.

Tapi kalau dia ngasih icon "Marah", bisa jadi dia marah beneran sama kamu

Tapi insting harus tetap benar-benar jalan, kapan tulisan-tulisan dan icon-icon tersebut hadir

dan benar-benar telah mewakili perasaannya

(dnu, ditulis sambil ngantri roti bakar, 11 Oktober 2014, 14.15)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun