Bukan serta merta mengungkap kekurangan dalam diri Paslon yang menang, atau bahkan menghujat habis-habisan bahwa terdapat kecurangan dalam proses pemilihan. Sah-sah saja jika pendapatnya tersebut dapat dibuktikan kebenarannya, namun bagaimana jika tidak terbukti melainkan hanya tuduhan semata? Semuanya akan berbalik kepada diri kita sendiri.
Hal lain yang perlu diingat oleh para pendukung Paslon adalah apa yang mereka lakukan adalah cerminan dari bagaimana sebenarnya perangai dari Paslon yang diusungnya, maka jadilah pendukung yang menjunjung tinggi fairness, santun dan memiliki hati yang besar. Â
Demikian pula sebaliknya, bagaimana mungkin Paslon yang digadang-gadang sebagai pasangan terbaik memiliki pendukung yang tindak tanduknya sama sekali tidak baik? Bagaimana orang lain dapat menaruh kepercayaan pada Paslon tersebut jika para pendukungnya tidak sedikitpun mengindahkan nilai-nilai positif dalam proses pemilihan umum?
Jadilah pendukung Paslon yang berada dalam batas normal, mendukung dengan hati dan juga karena memiliki visi misi yang sama dengan visi misi hidup yang Anda jalani. Jika yang diunggulkan menang, maka teruskanlah dukungan sambil menyebar nilai-nilai kebaikan untuk kemajuan wilayah tempat tinggal.Â
Namun jika yang digadang-gadang ternyata tidak menang, maka berbesar hatilah menerima kenyataan, tidak perlu bergegas mencari kesalahan Paslon yang meraih kemenangan, atau menyiapkan amunisi negatif untuk menyerang pendukung Paslon pemenang di dunia nyata maupun maya.
Menyikapi kekalahan adalah bukan dengan terus membela diri dan membela Paslon sambil tutup mata, tutup hati dan telinga, tetapi justru dengan membuka hati dan pikiran untuk bersedia maju bersama mengembangkan wilayah tempat tinggal. Karena yang terus membela diri tanpa mencoba memahami situasi hanyalah seorang pecundang sejati.
Selamat menanti hasil pesta demokrasi!
(dnu, ditulis sambil nonton quick count di salah satu TV swasta, 27 Juni 2018, 14.21 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H