Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menghormati Keputusan Orang Lain? Harus Banget!

8 Juni 2018   21:09 Diperbarui: 8 Juni 2018   21:28 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hm... sebenernya tidak nyambung sih kata-kata dari Mbak Cantik itu dengan lagunya Akang Judika hahahaha.....

Si Mbak itu bilang ke saya "Mbak... saya minta maaf ya kalau Mama saya ada salah ngomong atau apa...."

Wow, luar biasa si Mbak Cantik, kok pandai meminta maaf ya? Pasti ini hasil didikan sang Mama, eh tapi kok Mamanya begitu ya hahaha... ah sudahlah yang penting ada yang sudah tahu perasaan saya ketika dikomentari seperti kucing, bahwa "aku sakiitt... aku sakit hati... kau terbangkan ku ke awan lalu jatuhkan ke dasar jurang...." (yang ini lagunya Yovi Nuno hahaha....").

Jadi.....

Di maghrib yang sendu itu saya belajar... bahwa, kita tidak perlu terlalu banyak mengomentari hidup orang lain, apa-apa yang dilakukan oleh orang lain dan apa-apa saja yang diputuskan oleh orang lain, selama hal tersebut tidak merugikan kita secara pribadi dan kita juga mengetahui tidak ada pihak-pihak lain yang dirugikan atas keputusannya.

Kadang kita boleh berhalusinasi dengan berada pada posisi orang tersebut, agar kita dapat sedikit berfikir mengapa ia mengambil keputusan seperti itu, namun akan tetap saja ada alasan-alasan tertentu yang hanya diketahui oleh yang bersangkutan, tidak oleh orang lain.

Maka akan menjadi kurang elok jika kita berprasangka buruk terhadap keputusan-keputusan orang lain yang sesungguhnya kita tidak pernah tahu ada alasan apa yang melatarbelakanginya. Pun sangat tidak elok jika kita berani-beraninya menghakimi keputusan orang lain dengan menganggap keputusan tersebut adalah keputusann yang salah.

Jangan pernah lupa ya gaes..., kita tidak akan pernah bisa menjadi mereka, maka biarkan mereka berbuat sesuai kata hatinya, selama itu baik untuk dia dan lingkungannya, maka tidak ada sesuatu yang perlu kita persoalkan.

Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari tentang keputusan-keputusan yang diambil oleh orang lain yang lantas membuat kita bertanya-tanya "Kenapa? Kok ambil keputusan seperti itu? Keputusan itu salah, kamu hanya emosi!, Jangan mutusin seperti itu, nanti kamu menyesal!"

Gaess... sekali lagi, hormati apa yang telah menjadi keputusan orang lain, karena apa? Kita tidak akan pernah bisa jadi mereka. Ingin berada di posisinya sebentar saja untuk mengetahui alasannya? Tetap tidak akan bisa, karena kamu adalah kamu dan saya akan tetap menjadi saya.

Tidak perlu serba ingin tahu terhadap kehidupan orang lain. Tidak perlu serba ikut berkomentar terhadap kehidupan orang lain.  Jika sifatnya ingin mengingatkan boleh saja, namun tetap tidak berlebihan yang menjurus pada intervensi dan penghakiman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun