Â
Lebih elok pula rasanya ketimbang menyudutkan satu orang atas kejadian dalam Ibadah Haji di Mekkah, dengan menyerukan sholat Istisqa untuk meminta diturunkan hujan kepada Allah SWT. Biar aliran air kembali deras, sawah-sawah tidak kekeringan, ladang-ladang menjadi subur dan para petani kembali bergembira karena tidak ada yang gagal panen akibat kekeringan.
Â
Lebih bijak juga rasanya dengan turut mendoakan agar saudara-saudara di Pulau Sumatera bisa segera berakhir derita asapnya. Dimana aktifitas keseharian mereka tentu terganggu akibat kepulan asap akibat kebakaran hutan tersebut.
Â
Tidakkah kita melihat keasyikan tersendiri yang dapat kita contoh dan kita bangun dalam skala yang lebih besar dari contoh-contoh berikut; bagaimana asyiknya Pak Ridwal Kamil atau akrab disapa Kang Emil dalam membangun Kota Bandung bersama para urang Bandung tercinta. Semuanya kompak dalam satu visi misi yang sama, sehingga lambat laun kini Bandung menjadi kota yang semakin diperhitungkan di Indonesia.
Â
Betapa asyiknya Pak Ganjar Pranowo dalam membangun Provinsi Jawa Tengah. Dengan senandung lembut dan tenangnya Pak Ganjar terus bergerak ingin memajukan Indonesia melalui Jawa Tengah Tercinta.
Â
Bagaimana asyiknya Koh Ahok dalam membangun Jakarta yang saat ini mulai disibukkan dengan rencana LRT-nya.
Â