Atau selorohan lainnya yang berkata "kalau ingin menikmati Jakarta yang tanpa macet, datanglah saat liburan hari raya Idul Fitri. Dijamin jalanan kosong, karena semua penduduknya mudik ke kampung halaman." Dan saat seperti ini ada lagi perumpamannya, yakni Jakarta sedang ditinggal para pecintanya.
Tapi coba sadarkan diri sesaat, apa yang terlontar saat tiba-tiba arus lalu lintas Jakarta lengang. Tidak sedikit dari kita yang bergumam "iiih tumben lho lancar... ngga maceett... kok bisa yaa..."
Kalau sedang baik begini keadaannya, lebih indah ya rasanya jika diungkapkan dengan "syukurlah lancar, semoga setiap hari ya!".
Semoga jadi doa, dan Jakarta bisa lancar di setiap ruas jalannya. Dan kita sebagai pengguna jalannya tidak cemas dan lelah berlebihan lagi .
Enjoy Jakarta yuk!
(dnu, 14 Mei 2014, 07.38)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H