Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lalu, Buat Apa Manusia Menciptakan Mixer?

1 Juli 2014   19:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini hasil obrolan saya dengan rekan kerja yang duduk bersebelahan dalam suatu acara pagi ini. Namanya Adisty. Dia bukan teman satu bagian saya, tapi kami cukup berteman baik, bahkan amat baik.

Sambil menunggu acara dimulai kami banyak berbincang tentang masakan, cake/kue dan sejenisnya. Ia adalah wanita berjilbab yang senang sekali membuat kue, apapun itu. Setiap hari libur teman saya ini lebih senang menghabiskan waktunya untuk bereksperimen terhadap satu resep baru.

Ini adalah perbincangan dua orang antara pecinta masak memasak dengan tukang kue. Jika melihat kalimat itu memang terasa nyambung sekali akan obrolan ini. Saya seorang penjaja cake via online tentunya bisa diajak berbincang masalah ini.

Diskusi diawali dengan bagaimana serunya ia membuat cake, siapa yang menikmati cake hasil buatannya, apa komentar orang terhadap cake bikinannya dan berhagai hal lainnya yang kadang sesekali terdengar lucu dan menghasilkan tawa kami bersama.

Hingga akhirnya sampailah pada perbincangan seputar mengaduk/menghaluskan adonan cake. Perihal hasil akhir apabila proses pengadukan menggunakan tangan dibandingkan dengan menggunakan mixer, sebuah alat yang sudah akrab dengan dunia baking.

Ia berpendapat bahwa banyak adonan cake yang hasilnya akan jauh lebih baik apabila diaduk dengan menggunakan tangan. Entah itu akan lebih mengembang, hingga sensasi pengadukan dan feeling cita rasa adonan yang menjadi lebih nikmat bila menggunakan tangan.

Menanggapi hal ini saya hanya melontarkan satu pertanyaan, namun hasilnya membuat kami melakukan perdebatan sepanjang acara. Saya hanya bertanya “tapi ada ya jenis-jenis cake tertentu yang hasil akhirnya memang akan lebih baik jika proses menghaluskannya dengan menggunakan mixer?”

Rekan seperdebatan saya ini menjawab dengan tegas bahwa, semua adonan cake hasilnya akan lebih baik jika diaduk dengan menggunakan tangan. “Lebih bagus, dan feel membuat cake-nya itu dapet banget…..” ujarnya.

Oh oke, dan sekali lagi saya menegaskan “berarti ngga ada ya cake yang adonannya memang akan lebih bagus kalo dihaluskan pake mixer…?” kami terdiam sejenak. Nampaknya Adisty agak sebal dengan ulangan pertanyaan saya ini haha…

Baiklah, pertanyaan pamungkas saya utarakan padanya, walaupun pertanyaan yang sebelumnya tak kunjung mendapatkan jawaban, yakni “lalu, buat apa manusia menciptakan mixer?” kalau pada akhirnya alat ini bukan menjadi andalan terbaik untuk pembuatan kue?

Sampai disini belum juga ada jawaban terlontar. Dan sampai sekarang saya juga masih bingung, kenapa alat ciptaan manusia ini tidak menempati satu posisi terbaik dalam hal pembuatan kue? padahal secara waktu lebih cepat dan sangat mengirit tenaga manusia.

Ada yang tau jawabannya?

(dnu, 1 Juli 2014, 12.51)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun