Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Untuk Berubah Selalu Butuh Momentum?

24 Desember 2014   20:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun baru masehi, tahun baru Hijriyah, Imlek, Hari Raya Keagamaan, Hari Ulang Tahun adalah sedikit dari banyak momentum yang umum digunakan oleh sebagian orang sebagai titik perubahan dalam hidupnya.

“Memasuki usia yang baru ini saya bertekad untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dalam hal…..”

“Mulai tahun depan saya mau mengubah diri menjadi….”

“Usai hari raya saya akan menjadi pribadi yang….”

Dan masih banyak andai-andai lainnya yang biasa sekali diucapkan oleh seseorang sebagai momentum perubahan dirinya.

Pertanyaannya sederhana, apakah untuk berubah selalu butuh momentum? Menurut saya sih tidak. Karena untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik bisa dilakukan kapan saja, tanpa harus menunggu momentum tertentu sebagai acuan titik permulaan.

Bagaimana kalau satu jam lagi kita meninggal dunia, lalu semangat merubah diri baru akan dimulai di tahun baru yang kurang seminggu lagi? Jelas, kita akan meninggalkan dunia ini dalam keadaan diri yang menurut kita belum baik.

Mengapa harus menunggu hari-hari tertentu? Apakah akan terasa lebih afdol? Mungkin saja ada sebagian yang merasa demikian. Tapi satu hal yang perlu diingat, suatu perubahan tetap akan afdol kapan saja tanpa perlu tanggal khusus di kalender yang menggantung di dinding, atau terduduk manis di meja.

Semua hari adalah sama dan semua hari adalah baik. So, kalau mau mengubah diri ke arah yang positif lakukanlah segera, jangan ditunda-tunda.

Perubahan secara lahiriah maupun bathiniah, wujudkanlah secepatnya. Karena belum pernah ada pepatah yang mengatakan “jadilah pribadi yang gemar berbagi mulai tahun depan”.

Namun yang sering saya dengar adalah “berbuat baik janganlah ditunda-tunda”.

So, jangan tunggu tahun 2015 untuk menjadi pribadi yang lebih bersyukur, lebih baik, lebih sopan, lebih mulia dan lebih segala-galanya. Tapi mulailah dari sekarang :)

(dnu, ditulis dalam keheningan di siang bolong, 24 Desember 2014, 13.09)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun